JAKARTA – Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkap alasan menolak ajakan manajer pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, untuk mengadakan pemusatan latihan di Korea Selatan. Indra Sjafri menilai, ada baiknya seleksi awal pembentukan tim nasional diadakan di Jakarta. Setelah tim sudah terbentuk, barulah Indra Sjafri mengizinkan Shin Tae-yong menggelar pemusatan latihan di mana saja, termasuk Korea Selatan.
Sekadar informasi, Shin Tae-yong meminta kepada PSSI agar Timnas Indonesia U-19 menggelar pemusatan latihan di Korea Selatan. Alasannya karena jumlah kasus positif virus corona di Korea Selatan jauh lebih terkendali ketimbang di Indonesia.
(Shin Tae-yong, manajer pelatih Timnas Indonesia)
Namun, Indra Sjafri pun ragu pemain-pemain Indonesia diizinkan masuk Korea Selatan. Di tengah pandemi seperti ini, seluruh negara pasti melakukan proteksi ketat soal urusan orang yang ingin keluar-masuk di negaranya.
“Saya harus lihat dulu seperti apa program detailnya, baru saya nilai, apakah layak TC berlangsung di sana,” kata Indra Sjafri mengutip dari laman resmi PSSI, Sabtu (20/6/2020).
“Dalam virtual meeting, kami sudah memberikan masukan agar program Timnas Senior dan U-19 berjalan bersamaan. Sementara di Korea juga masih ada Pandemi Covid-19, belum tentu juga kita orang Indonesia bisa masuk ke Korea,” lanjut pelatih yang membawa Timnas Indonesia U-22 juara Piala AFF 2019.
BACA JUGA: Diserang Shin Tae-yong, Indra Sjafri Sindir Balik sang Pelatih
“Nanti setelah tim terbentuk dan masuk program uji coba, PSSI akan dukung sepenuhnya mau menggelar TC di mana saja. Masak masih seleksi saja harus jauh-jauh ke luar negeri? Terlalu banyak orangnya, juga bagaimana nanti teknis pemulangannya kalau ada yang dicoret?” lanjut Indra Sjafri.