Sudah Lolos ke Piala Dunia U-20, Beckham: Timnas Indonesia U-19 Tetap Maksimal di Piala Asia
BANDUNG – Gelandang Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, Beckham Putra Nugraha, menyebut timnya tetap tampil habis-habisan di Piala Asia U-19 2020, meski mereka sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia U-20 2021. Beckham menilai, kesuksesan di Piala Asia U-19 2020 dapat meningkatkan kepercayaan diri saat ambil bagian di Piala Dunia U-20 2021 yang digelar di Tanah Air.
Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mengadakan undian Fase Grup Piala Asia U-19 2020 pada Kamis 18 Juni 2020 sore WIB. Timnas Indonesia U-19 yang sebelum pengundian ditempatkan di pot 2, tergabung di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja dan juga Iran.
(Beckham (paling kanan) saat bela Timnas Indonesia U-19)
Bagi negara-negara peserta Piala Asia U-19 2020, target minimal mereka adalah lolos ke semifinal. Sebab, dengan lolos ke semifinal, mereka dapat ambil bagian di Piala Dunia U-20 2021.
Bagaimana dengan Indonesia? Jika gagal lolos ke semifinal, skuad Garuda Nusantara –julukan Timnas Indonesia U-19– tetap lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2021 karena berstatus sebagai tuan rumah. Meski begitu, keuntungan di atas tidak membuat Timnas Indonesia U-19 tampil seadanya di Piala Asia U-19 2020.
BACA JUGA: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Asia U-19 2020
"Kami memang sudah pasti lolos ke Piala Dunia U-20. Namun, kami tetap akan kerja keras untuk modal Piala Dunia 2021 mendatang," kata Beckham mengutip dari laman resmi Persib, Jumat (19/6/2020
"Semoga ini menjadi doa dan dukungan semua membuat kami tampil baik di Piala Dunia. Meskipun Indonesia sudah lolos Piala Dunia, tetap akan maksimal bekerja keras membawa Indonesia keempat besar, bahwa kami lolos bukan karena tuan rumah," lanjut pemain yang masuk ke tim senior Persib sejak Liga 1 2019.
Saat ini, Timnas Indonesia U-19 masih menjalani pemusatan latihan secara virtual di bawah arahan asisten pelatih Nova Arianto. Sejauh ini, permintaan pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Shin Tae-yong, untuk berlatih secara bersama-sama di lapangan belum mendapatkan lampu hijau imbas pandemi virus corona.
(Fetra Hariandja)
