NEWCASTLE - Newcastle United ditawar 350 juta poundsterling atau setara Rp6,2 triliun oleh pengusaha asal Amerika Serikat (AS) Henry Mauriss. Mauriss merupakan CEO dari perusahaan televisi AS, Clear TV.
Sebenarnya, Newcastle United sedang didekati petinggi Arab Saudi. Mengutip dari The Guardian, Kamis (18/6/2020), Mohammed bin Salman (MBS) yang merupakan putra mahkota Arab Saudi ingin mengakuisisi Newcastle United. Rencana akuisisi ini dikabarkan sudah memasuki ke tahap peninjauan dokumen legal oleh operator Liga Inggris, Premier League.

(Amanda Staveley pimpin negosiasi untuk dapatkan Newcastle United. Foto: Istimewa)
Akan tetapi, sampai saat ini pihak Liga Inggris belum memastikan apakah menerima penawaran MBS atau tidak. Banyak laporan mengatakan belum bisa disetujuinya pengambilalihan Newcastle oleh MBS yang mencapai 300 juta poundsterling (Rp5,31 triliun) dikarenakan adanya laporan terkait tuduhan pembajakan siaran Liga Inggris.
BACA JUGA: Newcastle United Siap Tebus Immobile Rp2,17 Triliun
Nah, satu-satunya peluang Henry Mauriss membeli Newcastle jika pihak Liga Premier memveto rencana pengambilalihan dari sang pangeran Arab Saudi tersebut. Rencana akuisisi yang tidak kunjung tuntas itu tampaknya merangsang Henry Mauriss mengajukan penawaran 350 juta poundsterling untuk membeli klub dari Mike Ashley, pemilik Newcastle United saat ini.
Nominal yang diajukan Mauriss ini lebih tinggi 50 juta pounsterling (Rp885 miliar) dari yang ditawarkan konsorsium yang terdiri dari Saudi Arabia Public Investment Fund, Reuben Brothers dan Amanda Staveley.
Tawaran dari kelompok Pangeran Arab Saudi ini telah disetujui oleh pemilik Newcastle, namun belum diterima oleh Premier League. Hal ini yang membuat tawaran dari Mauriss tampaknya disikapi dengan skeptis.
(Fetra Hariandja)