Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tempatkan Boneka Seks sebagai Penonton, Klub Korea Selatan Didenda Rp1,1 Miliar

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Selasa, 09 Juni 2020 |18:38 WIB
Tempatkan Boneka Seks sebagai Penonton, Klub Korea Selatan Didenda Rp1,1 Miliar
Deretan boneka seks yang digunakan FC Seoul. (Foto/Twitter)
A
A
A

SEOUL - Klub peserta Liga Korea Selatan, FC Seoul didenda 100 juta won atau setara Rp1,1 miliar, karena menempatkan boneka seks sebagai penonton. Asosiasi sepakbola Korsel menyatakan boneka seks di tribun sebagai pengganti penonton merusak wibawa dan integritas Liga Korea Selatan. 

Liga Korsel telah melanjutkan musim kompetisi tahun ini sejak 8 Mei 2020. Semua pertandingan dilakukan tanpa penonton. Namun pada pertandingan antara FC Seoul vs Gwangju FC, pada 17 Mei, penyelanggara pertandingan berinisiatif menempatkan boneka seks sebagai pengganti penonton. 

Pihak FC Seoul sendiri sudah meminta maaf setelah foto-foto boneka seks tersebut beredar di media sosial. Laporan menyebut keputusan FC Seoul dipengaruhi salah satu produsen boneka seks yang merupakan sponsor mereka.

Klub juga telah memberikan sanksi kepada karyawan yang terlibat dalam insiden memalukan tersebut. FC Seoul juga menolak naik banding, dan dengan rendah hati menerima putusan pengadilan.

Namun, masalah lebih serius bisa didapat FC Seoul. Menurut surat kabar Kookmin Ilbo, Seoul Facilities Corporation, badan yang mengoperasikan Stadion Piala Dunia Seoul, juga sedang menyelidiki insiden tersebut.

Mengutip Independent, Selasa (9/6/2020) seorang pejabat Seoul Facilities Corporation, yang tidak disebut namanya, mengatakan bahwa FC Seoul bisa terusir dari stadion berkapasitas 66.000 ribu penonton tersebut. Tentu hal tersebut bakal menjadi kerugian tersendiri bagi Seoul Dragons –julukan FC Seoul.

"Kami akan meninjau insiden itu dan kemudian memutuskan apa yang harus dilakukan," kata dia.

FC Seoul sudah meminta maaf atas penempatan boneka seks tersebut. Mereka beralasan manekin diletakkan agar terlihat dan terasa seperti manusia sungguhan tetapi tidak untuk penggunaan seksual.

“Niat kami adalah melakukan sesuatu yang ringan di masa-masa sulit ini. Kami memastikan kejadian serupa tidak akan pernah terjadi lagi,” isi pernyataan FC Seoul. 

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement