“Saya melihat gerakan Ronaldinho baik saat latihan maupun pertandingan sangat berbeda ketimbang pemain-pemain lain. Pemain seperti Ronaldinho sangat jarang ditemui dan saya sangat bangga sempat membela tim yang sama dengannya,” lanjut Cardetti.
Ronaldinho mengalami momen emas dari 1999-2006. Dalam kurun waktu tersebut, Ronaldinho memenangkan trofi prestisius seperti Copa America, Piala Dunia, Piala Konfederasi, Liga Champions dan Liga Spanyol.
Hanya saja selepas 2006, performa Ronaldinho merosot sehingga kualitasnya tak pernah lagi disorot. Bisa dibilang, konsistensi menjadi pembeda antara Messi dan Ronaldinho. Sebab, karier sepakbola Messi jauh lebih langgeng ketimbang Ronaldinho. Tercatat sejak 2007 Messi mentas di level teratas dan bertahan hingga kini.
(Fetra Hariandja)