Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Juara Liga Champions 2005, Riise Pamer kepada Orang yang Pernah Mengejeknya

Ramdani Bur , Jurnalis-Jum'at, 01 Mei 2020 |14:23 WIB
Juara Liga Champions 2005, Riise Pamer kepada Orang yang Pernah Mengejeknya
Riise (kanan) batu Liverpool juara Liga Champions 2004-2005. (Foto: Istimewa)
A
A
A

MOLDE – Pesepakbola legenda Norwegia, John Arne Riise, mengaku memiliki kenangan masa kecil yang buruk. Ketika masih tinggal di negaranya, Riise mengaku sebagai korban bullying (ejekan) oleh teman-teman sebayanya.

Namun, ejekan demi ejekan yang diterima membuat Riise bertekad menjadi orang sukses. Ia pun menekuni karier sebagai pesepakbola, hingga akhirnya pada 1998 mendapat kesempatan membela salah satu klub Liga Prancis, AS Monaco.

Liverpool

(Liverpool juara Liga Champions 2004-2005)

Setelah tiga musim (1998-2001) membela Monaco, Riise diboyong Liverpool. Tercatat Riise tujuh musim (2001-2008) membela Liverpool dan total menghadirkan tujuh trofi bagi publik Stadion Anfield. Namun, trofi Liga Champions 2004-2005 jadi sesuatu yang paling membanggakan bagi pemilik tendangan kaki kiri mematikan tersebut.

BACA JUGA: Bergulir 8 Juni 2020, Premier League Kirim Jadwal Terbaru ke Klub-Klub Liga Inggris

Kala itu, Riise bermain full 120 menit dalam laga yang dimenangkan Liverpool atas AC Milan (menang 3-2 via adu penalti). Setelah memenangkan trofi si Kuping Besar, Riise bertekad pulang kampung dan ingin memamerkan keberhasilannya itu kepada teman-teman yang dulu mengejeknya.

Riise pun pulang kampung ke kota asalnya, yakni Molde, Norwegia. Saat itu Riise masuk ke salah satu restoran cepat saji dan berniat memesan sejumlah makanan. Tidak disangka, salah satu pelayanan di restoran itu merupakan orang yang pernah mengejeknya sewaktu kecil.

“Salah satu dari mereka bekerja di salah satu restoran cepat saji. Tidak ada yang salah dengan pekerjaan yang digelutinya, namun saya baru saja memenangkan trofi Liga Champions,” kata Riise mengutip dari Sportbible, Jumat (1/5/2020).

“Saya mengenali dia (orang yang mengejek Riise) dan dia pun mengenali saya. Saat itu saya hanya tersenyum namun di kepala saya, saya selalu memikirkan orang itu. Saya pun berjalan keluar restoran dengan senyum bahagia. Saya senang bisa melihat wajah mereka,” tutup Riise.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement