Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

De Ligt: Saya Dulu Gelandang Serang

Hendry Kurniawan , Jurnalis-Jum'at, 01 Mei 2020 |03:11 WIB
De Ligt: Saya Dulu Gelandang Serang
Matthijs de Ligt (Foto: Media Juventus)
A
A
A

TURIN – Pemain Juventus, Matthijs de Ligt, telah diakui sebagai bek paling potensial di dunia. Itulah mengapa Juve tak ragu menebusnya dengan harga selangit, 85,5 juta euro, dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2019.

Kendati demikian, tak banyak yang tahu bahwa pada awalnya, De Ligt adalah pemain yang berposisi sebagai gelandang serang. Ketika masih di akademi, De Ligt bermain sebagai gelandang hingga usianya 15 tahun. Tidak hanya itu, De Ligt bahkan kerap mencetak gol dan menyodorkan assist.

Baca juga: Dybala Diisukan 4 Kali Kena Virus Corona, sang Kekasih Buka Suara

Matthijs de Ligt

Kendati demikian, para pelatih menilai potensi De Ligt akan lebih maksimal jika bermain sebagai bek tengah. Benar saja, pada usianya yang masih 19 tahun, De Ligt telah diakui sebagai salah satu bek terbaik di Eropa.

“Sampai saya berusia 15 tahun saya adalah gelandang serang. Saya banyak bermain di lini tengah, saya mencetak beberapa gol, saya memberikan assist, dan kemudian tiba-tiba mereka mengatakan kepada saya bahwa akan lebih baik bagi karier saya untuk mundur satu posisi dari lini tengah,” beber De Ligt, menyadur dari JuveFC, Jumat (1/5/2020).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement