Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Pemain Pengganti yang Ubah Sejarah Sepakbola, Nomor 1 Paling Fenomenal

Ramdani Bur , Jurnalis-Rabu, 29 April 2020 |10:32 WIB
5 Pemain Pengganti yang Ubah Sejarah Sepakbola, Nomor 1 Paling Fenomenal
Solskjaer cetak gol kemenangan Man United di final Liga Champions 1998-1999. (Foto: Istimewa)
A
A
A

PERAN pemain pengganti kerap tak terlihat. Terkadang, pergantian pemain hanya digunakan sejumlah pelatih untuk mengulur-ulur pertandingan. Meski begitu, tidak semua pemain pengganti tak memiliki kontribusi.

Beberapa di antaranya bahkan sanggup mengubah sejarah sepakbola lewat kontribusi yang diberikan. Tentu kontribusi yang dimaksud adalah raihan gol yang membantu timnya meraih kemenangan. Lantas, siapa saja pemain pengganti yang mampu tampil impresif?

Berikut 5 pemain pengganti yang ubah sejarah sepakbola:

5. Mario Gotze (Final Piala Dunia 2014, Jerman vs Argentina)

Mario Gotze

Hingga waktu normal 90 menit berakhir, laga Jerman vs Argentina di final Piala Dunia 2014 masih sama kuat 0-0. Demi melakukan perubahan, dua menit jelang waktu normal berakhir, pelatih Jerman Joachim Low memasukkan Mario Gotze untuk menggantikan posisi Miroslav Klose.

Saat itu, Gotze yang memiliki kecepatan di atas rata-rata diharapkan dapat merepotkan pertahanan Argentina yang mulai kewalahan. Benar saja, Gotze pada akhirnya membantu Jerman memenangkan trofi Piala Dunia keempat.

Pada menit 113, memanfaatkan umpan silang Andre Schurrle, Gotze yang berada di kotak penalti Argentina langsung menahan bola dengan dadanya. Setelah itu, tanpa ampun Gotze melepaskan sepakan yang tak dapat ditahan kiper Argentina, Sergio Romero. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Jerman dan bertahan hingga akhir laga.

4. Eder (Final Piala Eropa 2016, Prancis vs Portugal)

Eder

Portugal yang bermain di markas Prancis benar-benar dikurung di sepanjang pertandingan. Beruntung dalam laga tersebut, kiper Portugal Rui Patricio mampu membentuk pertahanan rapat yang membuat Antoine Griezmann dan kawan-kawan kesulitan membobol gawang mereka.

Ketika pertandingan memasuki menit 79, pelatih Portugal Fernando Santos memasukkan sang penyerang, Eder, untuk menggantikan Renato Sanches (gelandang). Strategi itu menunjukkan Portugal siap bermain lebih bermain terbuka jika laga dilanjutkan ke babak tambahan.

Tidak disangka, Eder membawa peruntungan yang positif kepada Portugal. Di menit ke-109, Eder melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang tak dapat ditahan kiper Prancis, Hugo Lloris. Portugal unggul 1-0 dan bertahan hingga akhir laga.

3. Georginio Wijnaldum (Semifinal Liga Champions 2018-2019, Liverpool vs Barcelona)

Georginio Wijnaldum

Wijnaldum muncul sebagai pembeda di laga Liverpool vs Barcelona. Ketika tampil di awal babak kedua untuk menggantikan Andy Robertson yang cedera, Liverpool masih tertinggal agregat 1-3 dari Barcelona. Namun, kehadiran Wijnaldum membawa Liverpool mendapatkan hasil positif. Wijnaldum mencetak gol pada menit 54 dan 56, sekaligus membuat Liverpool unggul 3-0 dan memaksa agregat sama kuat 3-3.

Gol dari Wijnaldum terbukti mengangkat semangat personel Liverpool lainnya. Pada akhirnya di menit 87 Liverpool mencetak gol keempat lewat Divock Origi, sekaligus memastikan Liverpool lolos ke final setelah menang agregat 4-3 atas Barcelona.

2. Gareth Bale (Final Liga Champions 2017-2018, Real Madrid vs Liverpool)

Gareth Bale

Hingga pertandingan memasuki menit 60, skor sama kuat 1-1. Kemudian di menit 61 pelatih Madrid Zinedine Zidane memasukkan Gareth Bale untuk menggantikan Isco Alarcon. Luar biasanya, Bale yang kala itu kurang mendapat perhatian dari Zidane justru tampil luar biasa.

Pesepakbola berpaspor Wales itu mencetak dua gol bagi Madrid, tepatnya pada menit 64 dan 83. Bahkan golnya yang dicetak pada menit 64 terhitung istimewa karena dilalui lewat tembakan salto, memanfaatkan umpan silang Marcelo Vieira. Alhasil, Madrid menang 3-1 atas Liverpool sekaligus mengunci trofi Liga Champions ke-13 Los Blancos.

1. Ole Gunnar Solskjaer (Final Liga Champions 1998-1999, Manchester United vs Bayern Munich)

Ole Gunnar Solskjaer

Ketika pertandingan memasuki menit 80, Bayern Munich masih unggul 1-0 atas Man United lewat gol tendangan bebas Mario Basler pada menit keenam. Di menit 80 itu juga, pelatih Bayern Ottmar Hitzfeld menarik libero andalan mereka, Lothar Mathaus, untuk digantikan Thorsten Fink.

Momen ini ternyata dicermati betul oleh pelatih Man United, Sir Alex Ferguson. Semenit kemudian, Ferguson memasukkan Solskjaer untuk menggantikan Andy Cole. Hasilnya pun positif. Pada menit 90+1, Man United mencetak gol penyama kedudukan lewat sepakan Teddy Sherringham, memanfaatkan umpan mendatar Ryan Giggs.

Kemudian di menit 90+3, Man United mencetak gol kemenangan lewat sepakan Solskjaer yang berada di tiang dekat Bayern dalam situasi sepak pojok. Man United menang 2-1 atas Bayern sekaligus mengunci gelar juara Liga Champions 1998-1999.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement