“Ini bukan cara saya untuk mengakhiri musim dan mengucapkan selamat tinggal kepada Ajax tentu saja. Saya, dan semua orang di klub, sudah memikirkan sesuatu yang hebat di kepala yang akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang. Sungguh disayangkan itu tidak terjadi,” papar Hakim Ziyech, sebagaimana dikutip dari Goal, Selasa (28/4/2020).
“Saya tahu semuanya berakhir ketika PM Mark Rutte mengatakan tidak ada lagi sepakbola hingga 1 September. Saya ingin mengakhiri perjalanan di Ajax dengan cara yang bagus, memenangi titel liga. Rasanya sungguh aneh,” tutup pemain kelahiran Dronten, Belanda, itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)