Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Catatan HAM Calon Pemilik Newcastle United Harus Diteliti

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 22 April 2020 |03:46 WIB
Catatan HAM Calon Pemilik Newcastle United Harus Diteliti
Markas Newcastle United, Stadion Saint James Park (Foto: Newcastle United)
A
A
A

LONDON – Niat Keluarga Kerajaan Arab Saudi untuk membeli Newcastle United sedkit mendapat tentangan dai lembaga Amnesty International (AI). Dalam surat resminya, AI meminta Premier League memperhatikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Arab Saudi.

Seperti diberitakan, Konsorsium PCP Capital Partners tengah menjajaki kemungkinan membeli kepemilikan Newcastle United dari tangan Mike Ashley seharga 300 juta poundsterling (setara Rp5,79 triliun). Seluruh dokumen yang diperlukan sudah diserahkan kepada Premier League untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca juga: Calon Pemilik Baru Newcastle United Akan Jadi yang Terkaya di Liga Inggris

Skuad Newcastle United (Foto: Premier League)

Konsorsium yang dipimpin Amanda Staveley itu diketahui disokong penuh secara pendanaan oleh Kerajaan Arab Saudi lewat Public Investment Fund of Saudi Arabia. Yayasan tersebut diketuai oleh Pangeran Mohammed Bin Salman Bin Abdulaziz Al Saud (MBS), Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi.

Selama masih proses verifikasi, AI lantas menyurati Ketua Premier League Richard Masters. Mereka menginginkan agar Premier League memperhatikan catatan pelanggaran kemanusiaan yang terjadi dan dilakukan oleh Arab Saudi baik domestik maupun di luar negeri.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement