NEWCASTLE – Mohammed bin Salman sedang dalam proses mengambil alih Newcastle United dari Mike Ashley melalui Perusahaan Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi. Mohammed yang juga Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi tidak ragu untuk menebus klausul pelepasan Newcastle yang bisa lebih dari 300 juta pound atau sekira Rp5,8 triliun.
The Sun melaporkanMohammed akan jadi pemiliki klub terkaya di Liga Inggris, Jika pengambilalihan itu berjalan dengan lancar. Sebelumnya, predikat pemilik klub terkaya di Liga Inggris dipegang oleh Sheikh Mansour yang mempunyai Manchester City.

Namun, proses pengambilalihan Newcastle belumlah selesai. Mohammed telah membayar deposit kepada Ashley sebagai langkah awal dalam membeli Newcastle. Mohammed nantinya akan memiliki 80 persen saham Newcastle. Sementara itu, Amanda Staveley dan Reuben brothers akan memiliki masing-masing 10 persen sisa saham Newcastle.
BACA JUGA: Ganti Pemilik, Newcastle United Tunjuk Massimiliano Allegri sebagai Pelatih?
Nantinya, Salman akan menjadi Pemilik Newcastle sedangkan posisi Direktur Utama akan diberikan kepada Yasir Al-Rumayyan. Al-Rumayyan adalah Ketua PIF sekaligus Direktur di Aramco, yakni perusahaan minyak milik keluarga Kerajaan Arab.
Kekuatan finansial Newcastle pada musim depan tidak bisa diremehkan. Salman memiliki rencana besar untuk Newcastle, yakni membawa The Magpies –julukan Newcastle– berjaya di kompetisi domestik dan Eropa. Salman diperkirakan rela merogoh kantong cukup dalam agar Newcastle bisa mejalankan rencananya tersebut.
Meski begitu, patut diingat bahwa kekuatan finansial tidak serta-merta membawa kesuksesan instan. Saat Mansour membeli Man City pada 2008, The Citizens –julukan Man City– tidak langsung panen prestasi. Butuh waktu beberapa musim sampai Man City jadi salah satu klub yang disegani di kompetisi domestik dan Eropa. Menilik pada perjalanan Man City, kesuksesan Newcastle dengan Salman bergantung pada kepandaian di bursa transfer.
(Fetra Hariandja)