“Idealnya para pemain kami memiliki waktu minimal tiga atau empat minggu untuk mempersiapkan pertandingan kembali, tetapi saya menerima mungkin harus ada tekanan pada jangka waktu itu. Ini mungkin berarti pembatasan tambahan di tempat kerja kami, tempat pelatihan, misalnya,” sambung mantan manajer Liverpool tersebut.
“Itu juga bisa berarti bahwa kami harus memainkan sembilan pertandingan tersisa dalam periode waktu yang lebih singkat daripada yang biasanya kami lakukan, dan kemudian menerima jeda yang lebih singkat di antara musim. Ini adalah pengorbanan untuk dilakukan,” tandasnya.
(Ramdani Bur)