NEWCASTLE – Mike Ashley yang telah menguasai Newcastle United dalam 13 tahun terakhir, dalam waktu dekat akan kehilangan jabatannya. Seperti diberitakan Daily Mail, Senin (30/3/2020), ada sebuah perusahaan asal Arab Saudi yang berani menebus klausul lepas Newcastle yang mencapai 340 juta pound atau setara Rp6,88 triliun!
Lantas, perusahaan apa yang berani menebus Newcastle dengan nominal di atas? Masih diberitakan Daily Mail, Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) akan mengakusisi 80 persen saham mayoritas The Magpies –julukan Newcastle.

(Amanda Staveley, salah satu pemilik saham Newcastle United nantinya. Foto: The National)
Uniknya, Amanda Staveley dan Reuben Brothers yang sempat berencana memiliki Newcastle, juga mempunyai saham di badan perusahaan tersebut. Karena itu bisa dibilang, Staveley dan Reuben Brothers merupakan salah satu alasan pendorong PIF untuk membeli saham mayoritas Newcastle.
BACA JUGA: Floyd Mayweather Jr Tertarik Beli Newcastle United
Selain PIF, lantas siapa yang akan memiliki Newcastle? Berhubung PIF hanya mengambil 80 persen, berarti masih ada 20 persen saham tersisa. Nantinya, 10 persen saham akan dibeli Staveley, sedangkan 10 persen lainnya diakusisi Reuben Brothers.
Staveley bukanlah sosok yang asing dengan sepakbola. Perempuan 46 tahun itu dikenal gila bola dan menjadikan Liverpool sebagai klub idolanya. Bahkan pada 2008, perusahaan Staveley yakni PCP Capital Partners ikut berperan saat Sheikh Mansour mengambil alih saham Manchester City.
Karena itu, jangan heran berkat campur tangan Staveley, Newcastle bakal unjuk gigi musim depan. Kemampuan Newcastle bisa bersaing di papan atas Liga Inggris 2020-2021 atau tidak tergantung pergerakan transfer mereka pada musim panas 2020.
(Fetra Hariandja)