“Saya khawatir dengan kedua orangtua yang masih tinggal di Iesi, bahkan jika mereka baik-baik saja. Kakak mengabarkan satu teman masa kecil saya meninggal dunia karena virus Corona. Kami selalu bermain sepakbola saat masih kecil. Dia bekerja untuk yayasan amal di Iesi,” papar Roberto Mancini, dinukil dari Football Italia, Senin (23/3/2020).
“Pemandangan konvoi kendaraan militer membawa peti jenazah di Bergamo seperti pukulan di wajah. Tim medis kami melakukan tugas heroik dan saya benar-benar percaya kepada mereka. Karena itu, saya bahkan tidak berpikir untuk meninggalkan Italia,” sambung pria berusia 55 tahun tersebut.
Banyak pihak menduga, masifnya jumlah korban meninggal dunia di Italia akibat masyarakat setempat kurang patuh pada imbauan untuk menjaga jarak (social distancing). Negeri Pizza kini berstatus lockdown demi memperlambat penyebaran virus Corona Covid-19.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)