LONDON – David Luiz menceritakan bahwa kepindahannya dari Chelsea ke Arsenal pada bursa transfer musim panas 2019 bukanlah hal yang mudah. Apalagi, tak lama setelah kepindahannya, staf-staf Chelsea banyak yang memintanya untuk kembali.
David Luiz sebenarnya memiliki sejarah panjang di Chelsea. Selama membela The Blues, bek berpaspor Brasil itu berhasil meraih gelar juara Liga Inggris, Piala FA, Liga Eropa, hingga Liga Champions. Bahkan, Luiz sudah sangat dekat dengan orang-orang di Chelsea.
Baca juga: Chelsea Gratiskan Hotel Klub untuk Pekerja Medis di London
Kondisi itulah yang membuatnya sempat mengalami dilema. Meski demikian, Luiz pada akhirnya memutuskan untuk tetap hengkang karena ia ingin memiliki petualangan baru. Saat ini, Luiz mengaku bahwa dirinya hanya fokus pada Arsenal.
"Saya bisa jujur dengan Anda, tiga hari atau minggu pertama tidak mudah untuk memahami semua emosi atau perasaan saya, karena semua orang tahu sejarah saya dengan Chelsea. Saya memiliki hubungan ini dengan semua orang di klub. Itu sangat besar dan saya kehilangan semuanya,” beber Luiz, seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (19/3/2020).
“Setiap pesan teks yang saya terima, orang-orang berkata: Kembali, kembali, kembali, kembali, kami di sini untuk Anda. Saya memberi Anda contoh seorang pria di sana yang berusia 75 tahun. Dia sedang sarapan dengan saya pada saat dia memiliki kesempatan. Dia mengirimi saya pesan: Saya masih menunggu Anda di sini untuk sarapan lagi,” sambungnya.
“Hal-hal semacam ini sangat sulit bagi saya, karena saya seseorang yang melihat hati sebagai hal yang paling penting. Tetapi kemudian setelah itu, secara profesional, saya berkata: Ini adalah momen baru bagi Anda. Ini adalah hal besar lain yang harus Anda lakukan. Mungkin jika Anda tetap berada di zona nyaman, itu tidak akan menjadi yang terbaik,” pungkas Luiz.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)