Sebab, posisi pelatih Timnas Indonesia U-19, U-23 dan senior diambil alih Tae-yong. Padahal, Fakhri berjasa atas kelolosan Timnas Indonesia U-19 ke putaran final Piala Asia U-19 2020 yang digelar di Uzbekistan pada 14-31 Oktober.
"Kalau mau fair, saya berani saja kalau PSSI ingin adakan adu presentasi bersama coach Shin Tae-yong, dan juga tentu pelatih lokal lain. Bukan saya tidak menghormati dia," kata Fakhri Husaini ketika dihubungi wartawan.
"Anggap saja saya pelatih baru yang sedang ingin menangani timnas. Biar semua jelas dan tahu program serta data-data yang dimiliki. Saya akan siapkan semuanya. Kalau memang ingin adil ya," lanjut Fakhri.
Fakhri pun menolak jika PSSI menyiapkan posisi asisten pelatih kepadanya. Menurutnya, bertugas sebagai asisten Tae-yong sama saja mencari aman.
"Di situ saya bilang kalau saya sebagai asisten. Tidak ada tantangan. Kalau mencari aman, posisi itu saya ambil. Tapi, saya bukan tipe seperti itu. Saya tidak akan meninggalkan pekerjaan dan keluarga kalau seperti itu. Saya bukan merendahkan Shin Tae-yong. Saya yakin akan dapat banyak ilmu, tapi buat saya bukan seperti itu," tutup Fakhri.
(Fetra Hariandja)