SAMARINDA – Keputusan berani dilakukan Borneo FC dengan melepas kiper utama mereka, Nadeo Argawinata, ke Bali United. Berbeda dengan kebiasaan, Serdadu Tridatu berani membayar harga transfer karena yang bersangkutan masih terikat kontrak dengan Pesut Etam.
Nadeo Argawinata sejatinya masuk dalam rencana jangka panjang Borneo FC karena diikat kontrak selama dua musim sejak awal 2019. Seiring penampilan gemilangnya di SEA Games 2019, sejumlah klub lantas mendekati penjaga gawang kelahiran Kediri, Jawa Timur, tersebut.
Baca juga: Ini Alasan Bali United Datangkan Nadeo Argawinata
Kampiun Liga 1 2019, Bali United, menjadi pelabuhan berikutnya dari karier Nadeo. Keberanian manajemen Bali United untuk menebus harga transfer sang pemain, membuat Borneo FC akhirnya melepas penjaga gawang berusia 22 tahun itu.
“Kami resmi menjual Nadeo ke Bali United. Keputusan ini sudah dipikirkan juga untuk kepentingan karier pemain. Selain Bali United, Arema FC juga menghubungi saya. Akan tetapi, Bali United intens berkomunikasi secara langsung mengenai Nadeo,” ujar Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Selasa (31/12/2019).
“Setelah dilakukan pembicaraan ya akhirnya kami sepakat. Nadeo juga menerima. Saya pikir ini hal positif demi kemajuan sepakbola Indonesia,” imbuh pria asal Samarinda, Kalimantan Timur, itu.
Di Stadion Kapten I Wayan Dipta nanti, Nadeo Argawinata akan bersaing dengan kiper utama Wawan Hendrawan di bawah mistar gawang. Bukan pekerjaan mudah untuk menggeser sang senior karena ketangguhan kiper berusia 36 tahun itu membuat Bali United menjadi tim paling sedikit kebobolan musim lalu, yakni 35 gol.
(Fetra Hariandja)