JAKARTA – Sebanyak enam Calon Ketua Umum (Caketum) PSSI keluar dari ballroom Hotel Shangri-La di tengah berlangsungnya Kongres Luar Biasa (KLB). Keenam Caketum itu keluar setelah mendapatkan peringatan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria.
Para Caketum yang keluar itu adalah Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Octavianus, Aven Hinelo, Benny Erwin dan Sarman El-Hakim. Menurut Vijaya, kejadian berawal dari Fary yang mengajukan interupsi di tengah kongres.
BACA JUGA: Bernhard Limbong Mundur dari Pencalonan Ketum PSSI
Fary bermaksud menanyakan beberapa hal yang sebelumnya tidak dijelaskan PSSI secara rinci, seperti tata cara pemilihan, para voters (pemilik suara), dan penyebab dibatalkannya acara debat antara Caketum yang awalnya akan disiarkan di televisi (TV) nasional. Mereka akhirnya maju bersama-sama ke depan untuk menyampaikan interupsi tersebut ke perwakilan FIFA, yakni Head of Member Association Governance Service, Luca Nicola, dan Development Manager Southeast and East Asia, Lavin Vignesh.
Namun, keenam Caketum itu justru dihalangi oleh salah seorang sekuriti. Vijaya menerangkan terjadi pendorongan terhadap Fary yang berlanjut ke perdebatan. Kemudian, Sekjen PSSI memperingatkan kepada para Caketum yang tidak setuju untuk keluar dari ballroom. Setelah itu, Vijaya beserta kelima Caketum lainnya pun keluar dari ballroom.