LONDON – Gelandang Arsenal, Mesut Ozil, merasa kalau dirinya sering dijadikan kambing hitam jika timnya mendapatkan hasil yang mengecewakan dalam pertandingan. Tak ayal, kondisi tersebut membuat Ozil geram hingga akhirnya ia mencurahkan perasaannya.
Sejak Arsenal ditangani oleh Unai Emery pada musim panas 2018, Ozil sebenarnya sudah jarang untuk dimainkan. Emery kerap beralasan kalau gelandang berpaspor Jerman itu tidak dalam kondisi fit, sehingga ia tak menurunkannya dalam pertandingan.
Baca juga: Sven Mislintat Sebut Aubameyang Jauh Lebih Baik dari Neymar dan Aguero

Selain alasan kebugaran, banyak pihak menilai kalau gaya bermain Ozil sebetulnya tidak sesuai dengan skema Emery. Itulah mengapa Ozil sulit untuk menampilkan performa terbaiknya ketika diberi kesempatan untuk berlaga.
Kondisi itu kemudian membuat Ozil sering mendapat kritik, utamanya ketika Arsenal mendera kekalahan. Ozil sadar kritik tersebut muncul lantaran banyak pihak yang menaruh ekspektasi tinggi kepadanya. Akan tetapi, ia geram jika selalu disalahkan setiap kali Arsenal mendapat hasil buruk, utamanya dalam laga di mana Ozil tak ikut bermain.
“Jika kami tidak melakukannya dengan baik di pertandingan besar, itu selalu salah saya. Jika itu benar, bagaimana Anda menjelaskan hasil kami di pertandingan besar ketika saya tidak terlibat? Tidak ada perbedaan nyata,” beber Ozil, menyadur dari Goal, Jumat (18/10/2019).

“Saya tahu orang-orang mengharapkan saya untuk berkontribusi lebih banyak, mendikte permainan dan membuat perbedaan - saya juga melakukannya - tetapi itu tidak secara langsung. Saya bukan satu-satunya pemain di tim dan, jangan lupa, beberapa lawan kami lebih baik dari kami," tukas Ozil.
(Fetra Hariandja)