LIVERPOOL – Kapten Liverpool, Jordan Henderson, merasa pertikaian yang terlihat antara Sadio Mane dengan Mohamed Salah di laga kontra Burnley adalah suatu hal yang biasa. Menurutnya, hal tersebut menandakan bahwa para pemain Liverpool semakin kompetitif untuk mencetak gol, khususnya di lini depan klub itu.
Dengan semakin kompetitif itu, maka Henderson percaya gol yang bisa diciptakan Liverpool nantinya akan semakin banyak. Apalagi menurut Henderson, Mane yang emosi kepada Salah karena tidak dioper ketika posisinya sedang tidak terjaga membuktikan betapa inginnya pemain berpaspor Senegal itu untuk mencetak gol untuk Liverpool.
Baca Juga: Firmino Malah Tertawa Tengil di Laga Mane Emosi kepada Salah
Salah, Mane & Firmino pic.twitter.com/rVc5kFCmzV
— 101 Great Goals (@101greatgoals) August 31, 2019
Jadi, Henderson mewajarkan adanya sedikit percikan api di tubuh Liverpool tersebut. Kapten The Reds –julukan Liverpool– juga menegaskan pertengkaran antara Mane dan Salah hanya terjadi saat laga itu berlangsung. Selebihnya kedua pemain tersebut sudah kembali dekat.
“Saya sudah melihat itu sebelumnya (Mane emosi) dan sekarang terjadi lagi. Sadio (Mane) baik-baik saja. Dia pemain yang hebat. Menurut saya itu semua adalah sikap saling mendorong (untuk lebih baik) dan itu sangat penting. Kami semua ingin melakukan yang lebih baik, kami ingin terus berkembang,” ujar Henderson, mengutip dari Daily Mail, Senin (2/9/2019).
“Akan tetapi, kami semua (hubungannya) benar-benar dekat dan saya pikir kami bisa menghadapi situasi seperti itu. Yang paling penting adalah hasil pertandingan yang kami dapatkan, dan Mane tahu akan hal tersebut. Dia bermain sangat baik dan itu adalah pertandingan yang luar biasa,” tambahnya.
Pertikaian antara Mane dan Salah bermula saat kedua pemain tersebut berada di mulut gawang Burnley yang berlangsung pada Sabtu 31 Agustus 2019 malam WIB kemarin. Salah yang memegang bola dan sedang dikawal banyak pemain Burnley terlihat tidak mengoper bola ke arah Mane yang sedang berdiri bebas. Akibat tidak dioper itulah Mane emosi hingga marah-marah di pinggir lapangan usai ditarik pada menit 85.
(Rivan Nasri Rachman)