ISTANBUL – Liverpool melakoni laga Piala Super Eropa 2019 dengan menghadapi Chelsea di Vodafone Park, pada Kamis (18/5/2019) dini hari WIB. Setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit, Liverpool berhasil mengalahkan Chelsea melalui drama adu penalti.
Dalam drama adu penalti, Liverpool membungkam Chelsea dengan skor 5-4. Keberhasilan tersebut membuat tim asuhan Jurgen Klopp itu keluar sebagai juara Piala Super Eropa 2019.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Babak pertama baru berjalan tiga menit, Liverpool sudah memberikan ancaman ke gawang Chelsea melalui aksi Sadio Mane. Menyambut umpan silang dari Fabinho, Mane coba menyambutnya dengan sepakan akrobatik. Namun tembakannya masih mengenai badan Andreas Christensen, dan hanya menghasilkan sepak pojok untuk Liverpool.
Berjarak delapan menit, giliran Chelsea yang mendapatkan peluang perdana mereka di laga ini. Memanfaatkan serangan balik, Pedro Rodriguez pun coba melepaskan tembakan ke gawang Liverpool. Tapi sepakan eks pemain Barcelona tersebut masih belum tepat sasaran.
Pedro! Hampir saja mencatatkan namanya di papan skor sekaligus membawa Chelsea membuka keunggulan atas Liverpool. Berhasil melewati hadangan dari Joel Matip, Pedro pun melepaskan tembakan ke gawang Liverpool. Namun tembakannya masih membentur mistar gawang Liverpool.

Tidak berselang lama, gawang Liverpool kembali mendapatkan ancaman. Kali ini giliran Olivier Giroud yang coba melakukan gol indah dengan menyepak bola melalui aksi salto. Tapi tembakan penyerang Timnas Prancis tersebut masih menyamping di sisi kanan gawang Liverpool.
Pada menit ke-36, Chelsea akhirnya mampu membuka keunggulannya atas Liverpool. Adalah Giroud yang mampu mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan terobosan dari Christian Pulisic, Giroud lalu melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi oleh kiper Liverpool, Adrian.
Chelsea sejatinya berhasil menambah keunggulan mereka jadi 2-0 atas Liverpool tepatnya pada menit ke-41 melalui aksi Pulisic. Akan tetapi gol winger berpaspor Amerika Serikat itu tidak disahkan karena ia sudah lebih dahulu berada di posisi offside.
Di pengujung babak pertama, Liverpool hampir saja menyamakan kedudukan, jika kans yang didapat Mohamed Salah tak mampu dihentikan salah satu bek Chelsea. Hingga 45 menit pertama usai, kedudukan 1-0 untuk keunggulan Chelsea atas Liverpool masih menghiasi papan skor laga ini.
Babak Kedua
Tertinggal 0-1 dari Chelsea, membuat Liverpool langsung tampil menekan di awal-awal babak kedua laga ini. Alhasil, Liverpool pun berhasil menyamakan kedudukan melalui gol dari Sadio Mane. Lolos dari jebakan offside, Roberto Firmino lalu mengirimkan bola kepada Mane yang disambutnya dengan sepakan yang tak mampu diamankan Kepa. Liverpool 1-1 Chelsea.
Berhasil menyamakan kedudukan, membuat Liverpool kian nyaman bermain menyerang ke pertahanan Chelsea. Liverpool bahkan nyaris berbalik unggul, jika tembakan Jordan Henderson yang sempat membentur kaki salah satu bek Chelsea gagal ditangkap oleh Kepa.
Babak kedua berusia 20 menit, Chelsea hampir saja kembali unggul atas Liverpool melalui peluang yang didapat Kurt Zouma. Menfaatkan sepak pojok Pulisic, Zouma pun menyambutnya dengan sundulan. Namun bola hasil sundulannya itu masih melambung di atas gawang Liverpool.
Pada menit ke-65, Chelsea kembali berhasil menebar ancaman ke gawang Liverpool melalui aksi Pulisic. Pulisic yang lolos dari kawalan Matip, lalu coba melepaskan terukur ke gawang Liverpool. Namun tembakannya masih tipis menyamping di sisi kiri gawang Adrian.

Berjarak 10 menit, Liverpool kembali membuat para pendukung Chelsea menahan napas. Kali ini giliran Virgil van Dijk yang hampir saja mencatatkan namanya di papan skor, jika sundulannya tidak ditepis dengan baik oleh Kepa.
Tujuh menit jelang waktu normal berakhir, Chelsea menerima kenyataan gol mereka ke gawang Liverpool kembali dianulir. Kali ini giliran gol dari Mason Mount yang harus dianulir, lantaran pemain berusia 20 tahun sudah lebih dahulu terjebak posisi offside.
Di pengujung pertandingan, Liverpool kembali membuang peluang emas mereka untuk unggul 2-1 atas Chelsea. Mane yang melihat celah di pertahanan Chelsea, coba melepaskan tembakan spekulasi. Namun tembakannya masih terlalu lemah, sehingga dengan mudah diamankan oleh Kepa.
Hingga peluit panjang ditiupkan wasit bertanda usainya laga di waktu normal, tidak ada gol tambahan yang dicetak oleh kedua tim. Liverpool masih bermain imbang 1-1 dengan lawannya, Chelsea. Kondisi ini membuat laga Liverpool vs Chelsea pun berlanjut ke babak tambahan.
Babak Tambahan
Babak tambahan pertama baru berjalan empat menit, Chelsea sudah harus melihat gawang mereka kembali dibobol oleh pemain Liverpool. Ya, Mane berhasil kembali mencatatkan namanya di papan skor sekaligus membawa Liverpool unggul 2-1 atas Chelsea, usai tembakannya tak berhasil diamankan Kepa.
Akan tetapi keungulan Liverpool tak bertahan lama, sebab lima menit berselang Chelsea kembali menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Jorginho. Hadiah penalti untuk Chelsea sendiri didapat setelah wasit menilai Adrian melakukan pelanggaran kepada Tammy Abraham di kotak terlarang.
Pada menit ke-101, Liverpool hampir saja kembali unggul atas Chelsea melalui aksi dari Henderosn. Gelandang Timnas Inggris tersebut coba melepaskan tembakan mendatar. Namun tembakannya masih mampu ditepis oleh Kepa.
Di pengujung babak tambahan pertama, Chelsea nyaris kembali unggul atas Liverpool jadi 3-2 melalui aksi dari Pedro. Namun peluang emasn yang didapat pemain berkebangsaan Spanyol tersebut gagal dimaksimalkannya.

Kedua tim memulai babak tambahan kedua laga ini dengan tempo yang lebih lambat. Baik Liverpool ataupun Chelsea lebih banyak memainkan bola di area mereka sendiri sembari menunggu sang lawan menunjukkan celah di pertahannya sendiri.
Baru ketika babak tambahan kedua berjalan 10 menit kedua tim mulai kembali bermain terbuka. Adalah Chelsea yang mendapatkan peluang pertama mereka di babak tambahan kedua laga ini. Namun kans mereka itu urung jadi gol, lantaran tembakan Abraham masih mampu diamankan Adrian.
Tiga menit jelang babak tambahan berakhir, Chelsea kembali gagal memaksimalkan peluang emas mereka jadi gol. Mount yang mendapatkan kawalan ketat dari Joe Gomez pun coba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti Liverpool. Tapi sepakannya masih berhasil ditepis oleh Adrian.
Hingga 30 menit babak tambahan berjalan, baik Liverpool maupun Chelsea gagal menambah gol mereka lagi di laga ini. Situasi tersebut pun membuat laga antara Liverpool kontra Chelsea harus menjalani babak adu penalti untuk menentukan siapa yang menjadi juara Piala Super Eropa 2019.
Babak Adu Penalti
Pada babak adu penalti, Dewi Fortuna berpihak kepada Liverpool dibandingkan Chelsea. Sebab lima penendang penalti Liverpool, yakni Firmino, Fabinho, Origi, Alexande-Arnold, dan Salah mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Sedangkan di pihak Chelsea hanya ada empat dari lima penendang penalti mereka yang mampu menjalankan tugasnya. Keempat pemain itu adalah Jorginho, Barkley, Mount, dan Emerson. Sementara penendang terakhir Chelsea, Abraham, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab tembakan Abraham mampu dihentikan oleh Adrian melalui kakinya.

Liverpool pun akhirnya mampu menutup babak adu penalti dengan kemenangan 5-4 atas Chelsea. Kemenangan ini juga berhasil mengantarkan The Reds –julukan Liverpool– keluar sebagai kampiun Piala Super Eropa 2019.
Susunan Pemain
Liverpool (4-3-3): Adrian; Joe Gomez, Joel Matip, Virgil van Dijk, Andrew Robertson (Trent Alexander-Arnold 90’); Jordan Henderson, Fabinho, James Milner (Georginio Wijnaldum 65’); Alex Oxlade-Chamberlain (Roberto Firmino 46’), Sadio Mane (Divock Origi 103’), Mohamed Salah.
Pelatih: Jurgen Klopp
Chelsea (4-3-3): Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Kurt Zouma, Andreas Christensen (Fikayo Tomori 85’), Emerson; Jorginho, N’Golo Kante, Mateo Kovacic (Ross Barkley 101’); Pedro Rodriguez, Olivier Giroud (Tammy Abraham 74’), Christian Pulisic (Mason Mount 75’).
Pelatih: Frank Lampard
(Mochamad Rezhatama Herdanu)