LONDON – Dimitar Berbatov ikut memberikan komentar soal keputusan manajemen mantan klubnya, Manchester United, memboyong Harry Maguire di jendela transfer musim panas 2019. Berbatov yakin keputusan Man United tersebut sudah sangat tepat.
Sebagaimana diketahui, Man United akhirnya mengumumkan keberhasilan mereka merekrut Maguire dari Leicester City pada jendela transfer musim panas 2019. Untuk mendapatkan tanda tangan Maguire, Man United harus rela merogoh kocek sedalam 87 juta euro atau sekira Rp1,3 triliun.

Keputusan Man United memboyong Maguire dengan nominal yang sangat tinggi tersebut memang memunculkan perdebatan. Banyak yang mempercayai bahwa Maguire sebenarnya tidak layak dibeli semahal itu oleh Man United.
Baca Juga: Jelang Duel Man United vs Chelsea, Lampard Masih Ragu dengan Kondisi Kante
Terlebih pada musim 2018-2019, statistik menunjukkan bahwa performa Maguire sendiri tidak terlalu menjanjikan di lini belakang Leicester. Bahkan nilai keseluruhan Maguire masih kalah dibandingkan bek Arsenal, Shokdran Mustafi, yang dinilai sebagai bek terlemah di skuad berjuluk The Gunners tersebut.
Akan tetapi sebuah pandangan berbeda diutarakan oleh Berbatov soal keputusan Man United memboyong Maguire pada musim panas 2019. Pria asal Bulgaria tersebut sangat yakin, Man United telah melakukan langkah tepat dengan memboyong Maguire.

“Biaya transfer yang besar membawa tekanan. Saya tahu sejak saat saya pindah dari Tottenham ke Man United. Para pendukung akan mengharapkan Maguire untuk mengubah pertahanan Man United dengan segera. Itu tidak adil pada pemain tetapi Maguire adalah pemain yang hebat,” ucap Berbatov, seperti dikutip dari Talksport, Sabtu (10/8/2019).
Baca Juga: Chelsea Hadapi Man United di Laga Perdana Liga Inggris, Lampard: Kami Siap Bersaing!
“Ia akan membawa kecerdasan sepakbola, ketenangan, intersepsi, kemampuan mengeluarkan bola, memberi umpan ke lini tengah dan bahkan serangan. Kemampuan membaca pertandingan sangat penting dan Maguire sangat bagus dalam hal itu,” tutup pria berusia 38 tahun tersebut.
(Andika Pratama)