James dan Wan-Bissaka Diyakini Takkan Mampu Bawa Man United Tembus 4 Besar
LONDON – Salah satu pengamat sepakbola kenamaan asal Inggris, Ian Darke, mengomentari aktifitas transfer Manchester United di musim panas 2019. Darke menilai dua pemain yang direkrut Man United, Daniel James serta Aaron Wan-Bissaka, belum cukup untuk membantu mereka menembus empat besar di Liga Inggris 2019-2020.
Sebagaimana diketahui, Man United memang menjadi salah satu klub paling aktif di jendela transfer musim panas 2019. Ya, manajemen Setan Merah –julukan Man United– sejauh ini sudah berhasil mengamankan jasa dua pemain anyar.
Pemain pertama yang berhasil diboyong Man United adalah James. Ya, James didatangkan Man United dari Swansea City dengan nilai transfer 17 juta euro atau sekira Rp270 miliar. Sementara Wan-Bissaka dibajak Man United dari Crystal Palace dengan mahar mencapai 55 juta euro atau sekira Rp875 miliar.
Baca Juga: Saul Niguez Jadi Alternatif Man United jika Pogba Pergi
Meski sudah mendapatkan dua amunisi tambahan di bursa transfer musim panas 2019, tak membuat Darke optimis dengan kiprah Man United di Liga Inggris musim depan. Darke ragu sosok James serta Wan-Bissaka bisa membantu Man United menembus zona Liga Champions di musim 2019-2020.
“Saya rasa Wan-Bissaka adalah rekrutan yang bagus untuk Man United. Saya rasa dia akan menyelesaikan permasalahan bek kanan Man United. Namun saya kira mereka membutuhkan lebih banyak pemain lagi,” ucap Darke, seperti disadur dari Daily Star, Jumat (5/7/2019).
“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Paul Pogba. Kita juga tidak tahu bagaimana masa depan Romelu Lukaku. Man United harus mendatangkan beberapa pemain lagi karena mereka sudah tertinggal jauh dari tim-tim papan atas Liga Inggris,” sambungnya.
Baca Juga: Cara Man United Habiskan Rp2,66 Miliar dengan Gaet 4 Pemain, Siapa Saja?
“Saya yakin dua pemain itu tidak akan mampu membuat United berada di empat besar musim depan. Saya rasa mereka harus memprioritaskna memperkuat pertahanan mereka musim depan,” tutup pria berusia 69 tahun tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
