MANCHESTER – Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, kembali menegaskan dirinya lebih tertarik memenangi trofi domestik (liga) ketimbang meraih gelar Liga Champions. Guardiola menilai, memenangi liga menimbulkan kepuasan tersendiri bagi pelatih berusia 48 tahun tersebut.
Pelatih asal Spanyol itu bisa dibilang juru taktik spesialis juara liga. Dari 10 musim berkarier sebagai pelatih klub profesional, delapan musim di antaranya berujung dengan gelar juara. Ia menghadirkan tiga trofi Liga Spanyol bagi Barcelona, tiga gelar Liga Jerman bersama Bayern Munich dan dua trofi Liga Inggris bareng Manchester City.
Guardiola hanya gagal di Liga Spanyol 2011-2012 dan 2016-2017. Di Liga Spanyol 2011-2012, Barcelona racikan Guardiola takluk dari Real Madrid. Sementra di Liga Inggris 2016-2017, Man City hanya finis di posisi tiga di bawah sang kampiun Chelsea dan runner-up Tottenham Hotspur.
BACA JUGA: Jadwal Pekan Pertama Liga Inggris 2019-2020, Man United Jamu Chelsea
Sementara itu di Liga Inggris 2018-2019, Guardiola membawa Man City meraih trofi lewat cara yang dramatis. Setelah melalui 38 pertandingan, Man City mengoleksi 98 poin, hanya unggul satu angka dari Liverpool di tempat kedua.
Lantas, bagaimana catatan Guardiola di Liga Champions? Ia dua kali meraih trofi si Kuping Besar dalam kapasitas sebagai pelatih, tepatnya pada 2008-2009 dan 2010-2011. Namun sayang, setelah 2010-2011, Guardiola tak pernah mengantarkan tim asuhannya menembus partai puncak.
(Guardiola saat mengangkat trofi Liga Champions 2010-2011)
“Liga Champions? Kompetisi itu diikuti sejumlah tim hebat, sehingga sangat sulit untuk memenaginya. Namun, saya lebih tertarik memenangi trofi liga, ketimbang gelar yang lain. Ketika Anda memenangi pertandingan di hari Senin dan Selasa, jelas itu hal yang menyenangkan. Liga lebih menyenangkan karena kompetisi berjalan lebih panjang,” kata Guardiola mengutip dari Calciomercato, Kamis (13/6/2019).
(Ramdani Bur)