MALANG – Manajemen Arema FC terus berupaya memburu satu penyerang asing guna mengarungi kompetisi musim depan. Meski demikian, manajemen enggan menyebut dari mana asal sang penyerang asing tersebut.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengungkapkan keengganan Arema FC membuka identitas pemain tersebut lantaran trauma dengan pengalaman pada awal musim 2018, di mana salah satu incaran pemainnya dibajak klub Liga Thailand di menit-menit akhir bursa transfer.
"Saya trauma kompetitor kita tidak hanya di Indonesia saja, tapi luar negeri. Ditelikung di menit akhir makanya kita antisipasi akhirnya diambil klub Thailand," ujar Ruddy Widodo, saat ditemui Okezone, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Manajemen Arema FC Kecam Pernyataan Koordinator SOS
Namun, Ruddy hanya melempar kata kunci, jika sesuai keinginan staf pelatih, penyerang asing yang hadir merupakan sosok baru yang belum diketahui bek lawan.
"Kalau kita perhatikan yang masuk daftar top skor Liga 1 musim lalu, lima peringkat teratas adalah penyerang baru yang bermain di Indonesia," ungkap Ruddy menirukan analisis salah satu staf pelatih Arema FC.
Meski demikian, pihaknya memastikan telah berkomunikasi intensif dengan sejumlah agen pemain untuk mendatangkan pemain asing yang sesuai kriteria tim.
(Djanti Virantika)