5 Pemain yang Ternyata Benci Sepakbola
MENJADI pesepakbola merupakan salah satu profesi yang menjanjikan, terutama di kawasan Eropa. Meski karier menjadi pesepakbola tidak panjang, namun mereka bisa menabung dan berinvestasi lewat gaji besar yang mereka terima saat ini.
Ambil contoh Cristiano Ronaldo. Ia memiliki gaji 510 ribu pounds atau sekira Rp9,37 miliar per pekan. Ia menginvestasikan uang yang dimiliki dengan membuat produk fashion semisal baju, parfum dan banyak lagi.
Meski begitu, ada beberapa pesepakbola yang memiliki sikap unik. Pemain-pemain ini justru tidak menyukai sepakbola, dunia yang membesarkan nama mereka. Siapa saja pemain yang dimaksud?
Berikut 5 pemain yang ternyata benci sepakbola:
5. David Batty
Batty merupakan salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Inggris pada era 1990-an. Kariernya berkembang saat membela Newcastle United (1996-1998) dan Leeds United (1998-2004). Ia juga tampil lima kali saat Blackburn Rovers keluar sebagai kampiun Liga Inggris 1994-1995.
Akan tetapi, siapa sangka Batty tidak menyukai pertandingan sepakbola, khususnya laga antarnegara. Semenjak memutuskan pensiun pada 2004, Batty mengaku tidak pernah lagi menyaksikan pertandingan Tim Nasional (Timnas) Inggris maupun negara lain. Menurutnya, laga internasional sangatlah membosankan.
4. Bobby Zamora
Zamora sudah pensiun dari ingar-bingar sepakbola pada musim panas 2016. Brighton & Hove Albion jadi klub terakhir yang dibela Zamora. Semasa menjadi pesepakbola, nama Zamora terangkat saat membela Fulham dalam kurun 2008-2012.
Setelah meninggalkan Fulham pada 2012, Zamora ditanya apa yang dilakukannya setelah nanti memutuskan pensiun. Pemegang dua caps bersama Tim Nasional (Timnas) Inggris itu mengatakan bahwa menyaksikan pertandingan sepakbola takkan masuk dalam agendanya. Zamora mengaku bukan pencinta fanatik sepakbola, meski dirinya mencari nafkah dari cabang olahraga tersebut.
3. Curtis Woodhouse
Woodhouse kecil memiliki keinginan untuk menjadi pemain top layaknya John Barnes bersama Liverpool. Di usia 10 hingga 17 tahun, tekad Woodhouse untuk menjadi pesepakbola sangatlah besar. Usaha tersebut tidak sia-sia, yang mana pria kelahiran 1980 itu sempat mengecap empat caps bersama Timnas Inggris U-21.
Akan tetapi, pada 2006 Woodhouse meninggalkan sepakbola dan beralih menjadi petinju profesional. Saat itu, keputusan Woodhouse ditentang banyak pihak. Sebab, ia meninggalkan pekerjaan yang membuatnya mendapatkan banyak uang.
Namun, Woodhouse mengungkapkan alasannya meninggalkan karier sebagai pesepakbola. Woodhouse mengaku kehilangan motivasi saat menjadi pesepakbola profesional. Ia hanya menikmati bermain bola saat mentas di level junior. Ketika sudah terjun di level profesional, Woodhouse merasa tak nyaman dan mengaku sangat membenci sepakbola sejak saat itu hingga kini.
2. Stephan Ireland
Nama Ireland berkibar saat gelandang berkepala plontos itu berkarier bersama Manchester City pada 2005-2010. Meski tidak disebut yang terbaik, paling tidak Ireland masuk jajaran atas gelandang top Liga Inggris pada era tersebut.
Akan tetapi,padatnya jadwal yang dimiliki pesepakbola membuat Ireland mengeluh, tepatnya pada 2007. Saat itu, Ireland menulis di laman resminya soal pengakuan dirinya menyesal berkecimpung di dunia sepakbola.
1. Gabriel Batistuta
Jangan ragukan kualitas seorang Gabriel Batistuta. Ketika mendapatkan peluang, tendangan keras pasti dilepaskan penyerang berjuluk Batigol tersebut. Ia tercatat pernah membawa AS Roma kampiun Liga Italia 2000-2001, plus mengantarkan Argentina jawara Copa America 1991 dan 1993.
Akan tetapi, salah seorang penulis autobiografi asal Italia, Alessandro Rialti, mengungkapkan kisah Batigol di luar lapangan. Penyerang yang identik dengan rambut panjangnya itu tidak mau bersentuhan dengan sepakbola ketika berada di luar lapangan. Dalam pengakuan Rialti, Batistuta sangat membenci sepakbola, dunia yang membesarkan namanya tersebut.
(Ramdani Bur)
