Percobaan Ke-2 Di Francesco Bidik Trofi Liga Italia Bersama AS Roma
PERHELATAN Liga Italia 2018-2019 bakal segera dimulai. Seluruh tim pun telah mempersiapkan diri agar dapat memberikan penampilan yang optimal pada musim depan. Hal ini juga dilakukan oleh salah satu tim papan atas Italia, yakni AS Roma. Dengan melakukan persiapan yang matang, mereka yakin bisa mencapai target tinggi yang dipasang musim ini.
Sang pelatih, Eusebio Di Francesco, memang memiliki misi besar bersama Roma pada musim 2018-2019. Pada musim keduanya melatih Roma, ia berharap bisa merengkuh gelar juara perdananya bersama klub berjuluk Giallorossi –julukan Roma. Roma sendiri memiliki peluang besar untuk mewujudkan impiannya tersebut pada musim 2018-2019. Sebab, pada musim lalu, Edin Dzeko dan kawan-kawan mampu menunjukkan penampilan yang gemilang.
Di bawah asuhan Di Francesco, Roma mampu bertengger di posisi ketiga pada klasemen akhir Liga Italia 2017-2018. Tak hanya itu, mereka juga mampu berbicara banyak di kompetisi sepakbola antarklub paling bergengsi di Eropa, Liga Champions.
Roma dapat melangkahkan kaki ke babak semifinal usai membungkam tim papan atas Spanyol, Barcelona, di perempatfinal. Hasil ini terbilang mengejutkan lantaran performa Roma dinilai kurang apik sebelum dilatih oleh Di Francesco. Pada musim 2015-2016, perjalanan Roma di ajang Liga Champions harus terhenti di babak playoff lantaran takluk dari tim asal Portugal, Porto.
Karena itu, Roma diyakini bisa meraih hasil yang lebih gemilang lagi pada musim depan. Terlebih, strategi ciamik telah disiapkan Di Francesco untuk bersaing di berbagai kompetisi. Dengan kehadiran beberapa pemain baru, tim yang bermarkas di Stadion Olimpico itu pun dipercaya bisa semakin meningkatkan performanya di atas lapangan hijau.
Pemain Baru Berkualitas
Beberapa wajah baru memang dipastikan bakal menghiasi skuad Roma pada musim depan. Tak tanggung-tanggung, sejauh ini Roma telah memboyong 14 pemain anyar ke Stadion Olimpico pada bursa transfer musim panas 2018.
Ke-14 pemain anyar tersebut ialah Javier Pastore, Justin Kluivert, Gregoire Defrel, Davide Santon, Patrik Schick, Robin Olsen, William Bianda, Ante Coric, Bryan Cristante, Nicolo Zaniolo, Antonio Mirante, Daniel Fuzato, Ivan Marcano, dan yang teranyar mereka mendatangkan gelandang Sevilla, Steven Nzonzi.
(N'Zonzi pemain anyar Roma)
Kehadiran 14 pemain baru ini dianggap wajar lantaran Roma juga harus kehilang pemain-pemain andalannya pada musim panas ini. Beberapa pemain andalan seperti Alisson Becker dan Radja Nainggolan memutuskan untuk angkat kaki dari Stadion Olimpico pada musim panas 2018. Alisson memutuskan untuk berlabuh ke Liverpool setelah melewati drama panjang. Sementara itu, Nainggolan memilih hengkang ke Inter Milan.
(Alisson pilih gabung Liverpool)
Prakiraan Formasi
Dengan skuad baru tersebut, Di Francesco dipastikan bakal merombak susunan pemain Roma pada musim depan. Pelatih berusia 48 tahun itu diprediksi bakal menggunakan formasi 4-3-3. Dalam formasi ini, sejumlah pemain anyar pun dipastikan bakal menghiasi Starting XI Giallorossi.
Salah satu pemain anyar yang dipastikan bakal masuk ke skuad utama Roma pada musim depan ialah Robin Olsen. Mantan pemain kiper FC Copenhagen itu bakal diplot sebagai pengganti Alisson Becker untuk mengisi posisi kiper utama Roma.
Sementara itu, untuk di lini belakang, Di Francesco diprediksi bakal menunjuk Alessandro Florenzi, Federico Fazio, Kostas Manolas, dan Aleksandar Kolarov. Kemudian, untuk lini tengah, persaingan diyakini bakal semakin ketat setelah datangnya Steven Nzonzi, Javier Pastore, Bryan Cristante. Akan tetapi, sang pelatih kemungkinan besar masih akan memercayakan pemain-pemain lamanya seperti Daniele De Rossi dan Kevin Strootman.
Kondisi yang berbeda terjadi di lini serang Roma. Di Francesco diprediksi tidak akan melakukan banyak perubahan pada musim depan karena performa apik mampu ditunjukkan para pemain pilihannya pada musim lalu. Dengan begitu, sang pelatih diprediksi bakal kembali memercayakan lini serang Roma kepada Stephan El Shaarawy, Edin Dzeko, dan Diego Perotti.
(Dzeko dan Cengiz Under, dua pemain andalan lini serang Roma)
Dengan skuad ini, Roma diyakini bakal tampil tangguh dengan performa yang begitu kuat di atas lapangan hijau. Karena itu, impian sang pelatih untuk merebut scudetto perdana diyakini bakal terwujud pada musim depan. Tak hanya tangguh di kompetisi Negeri Piza, kegemilangan Dzeko dan kawan-kawan juga diyakini bakal terlihat di kompetisi lainnya, seperti Liga Champions.
AS Roma (4-3-3): Olsen; Florenzi, Fazio, Manolas, Kolarov; N'Zonzi, De Rossi, Pastore; El Shaarawy, Perotti, Dzeko.
Pelatih: Eusebio Di Francesco
Stadion: Stadion Olimpico
Kapasitas: 82.307
Pertama Dibuka: 1927
(Ramdani Bur)
