Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Misi Juventus Pertahankan Scudetto dan Sabet Trofi Liga Champions

Hendry Kurniawan , Jurnalis-Kamis, 16 Agustus 2018 |19:05 WIB
Misi Juventus Pertahankan <i>Scudetto</i> dan Sabet Trofi Liga Champions
Ronaldo bersama pemain Juventus lainnya saat berada di Villar Perosa, Turin, Italia. (Foto: Facebook Juventus)
A
A
A

JUVENTUS merupakan klub yang paling siap untuk menyongsong musim kompetisi 2018-2019. Klub berjuluk La Vecchia Signora itu tidak hanya berambisi mempertahankan gelar juara Liga Italia, yang sudah mereka menangkan dalam tujuh musim beruntun, namun juga menaklukkan Eropa (Liga Champions).

Kesiapan Juventus untuk menyongsong musim baru dibuktikan dengan geliat yang mereka tunjukkan di bursa transfer musim panas 2018. Dalam bursa transfer kali ini, Juve memang tidak memborong banyak pemain anyar seperti yang dilakukan Inter Milan dan AS Roma. Akan tetapi, klub asal Turin itu mencoba memperdalam skuad mereka dengan mendatangkan sejumlah pemain top.

Melihat pada strategi transfer yang dilakukan Juventus, dapat dikatakan kalau si Nyonya Tua lebih memfokuskan diri untuk bisa menjuarai Liga Champions. Beberapa transfer Juventus musim panas ini memang menuai kontroversi dan mendapat tentangan dari fans. Akan tetapi, manajemen Juventus seolah ingin melakukan perjudian untuk menaklukkan Eropa, saat ini atau tidak sama sekali.

Perekrutan Penting

Ambisi besar Juventus untuk bisa menjuarai Liga Champions terlihat jelas kala mereka memutuskan untuk menebus megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, seharga 112 juta euro atau sekira Rp1,85 triliun. Nampak tak ada keraguan bagi Juve menjadikan Ronaldo sebagai pemain termahal di Liga Italia, meski CR7 sudah berusia 33 tahun.

Begini Penampilan Cristiano Ronaldo Ber-jersey Juventus

Direkrutnya Ronaldo sendiri sebenarnya dimaksudkan bukan hanya untuk memperkuat skuad Juventus, namun juga demi menghilangkan ancaman yang kerap mengintai si Nyonya Tua. Pasalnya, dalam dua musim terakhir Juventus selalu gagal di pentas Liga Champions, itu semua disebabkan oleh Ronaldo dan Madrid.

Ronaldo vs Juventus

(Ronaldo saat bersua Juventus di final Liga Champions 2016-2017. Foto: AFP)

Pada musim 2016-2017, Juventus tampil gemilang di ajang Liga Champions dan menuju partai puncak. Sayangnya, di laga final Juve justru harus takluk dari Madrid dengan skor 1-4. Dalam laga itu, Ronaldo menyumbang dua gol untuk Madrid yang membuat Juventus harus menelan luka.

Sementara itu pada musim lalu, Juventus tersingkir di babak perempatfinal Liga Champions oleh Madrid. Pada leg pertama yang dimainkan di Turin, Bianconeri takluk 0-3, di mana pada saat itu CR7 melesakkan dua gol. Sementara saat mentas di Santiago Bernabeu pada leg kedua, Ronaldo mencetak satu gol yang membuat kemenangan 3-1 Juventus atas Madrid menjadi percuma.

Eksekusi Penalti Ronaldo Jadi Penentu Langkah Real Madrid

Maka dari itu, direkrutnya Ronaldo jelas menjadi keuntungan yang sangat besar bagi Juventus. Meski kapten Timnas Portugal itu sudah tak muda lagi, namun terbukti Ronaldo masih belum mengalami penurunan performa. Hal itu telah dibuktikannya pada musim 2017-2018 dan kala mentas di Piala Dunia 2018.

Selain Ronaldo, Juventus juga melakukan perekrutan penting kala mendaratkan Emre Can dari Liverpool, Joao Cancelo (Valencia), serta Leonardo Bonucci (AC Milan). Kehadiran Can akan membuat lini tengah Juve semakin kukuh, setelah mereka memiliki sejumlah gelandang top dalam diri Miralem Pjanic dan Sami Khedira. Kedalaman skuad Juventus di lini tengah pun tak perlu diragukan.

Higuain dan Caldara ke Milan, Bonucci Kembali ke Juventus

Sementara Cancelo akan menjadi pesaing bagi Mattia De Sciglio untuk mengisi posisi bek kanan Juventus. Kehadiran Cancelo tentu akan membuat De Sciglio semakin terpacu untuk menjadi lebih baik jika posisinya tak ingin tergeser.

Sedangkan Bonucci, meskipun sempat mendapat tentangan dari para fans, sesungguhnya merupakan sosok vital untuk membawa Juventus berjaya di Eropa. Pasalnya, Juventus membutuhkan sosok pemimpin dan pemain berpengalaman di barisan belakang, sepeninggal Gianluigi Buffon.

Tanpa kehadiran Buffon, tentunya akan sulit bagi Giorgio Chiellini mengkoordinir barisan belakang sendirian. Terlebih lagi, penjaga gawang yang dimiliki Juventus, Wojciech Szczesny dan Mattia Perin masih berusia muda dan kurang memiliki pengalaman. Maka dari itu, kehadiran Bonucci tentunya sangat dibutuhkan.

Terlebih lagi, Bonucci sendiri memang sudah lekat dan paham dengan pola permainan Juventus, sehingga tak akan memakan waktu untuk beradaptasi. Pengalaman dan mental juara Bonucci juga akan membuat skuad Juventus menjadi semakin kukuh, utamanya di lini pertahanan.

Pengorbanan yang Harus Dibuat

Memiliki skuad yang tangguh, tentu ada harga yang harus dibayar. Kedatangan Ronaldo misalnya, terpaksa harus membuat Juventus menjual striker utamanya di musim lalu, Gonzalo Higuain. Pasalnya, Hguain tak ingin jika hanya dijadikan striker cadangan di Juventus.

Higuain dan Caldara ke Milan, Bonucci Kembali ke Juventus

Sementara itu, Juventus pun enggan mempertahankan Higuain jika hanya untuk duduk di bangku cadangan, mengingat gaji besar yang dimiliki striker berjuluk Pipita itu. Tak ayal, Higuain pun dengan terpaksa harus ditendang dari skuad Juventus.

Tak jauh berbeda dengan Higuain, bek muda Juventus, Mattia Caldara pun harus ditumbalkan demi keinginan si Nyonya Tua mendapatkan Bonucci. Pasalnya, klub pemilik Bonucci sebelumnya, Milan, tak ingin melepas sang kapten jika tidak mendapatkan pengganti sepadan. Maka dari itu, Milan meminta Caldara sebagai barter.

Sebenarnya, berat bagi Juventus untuk melepas Caldara, mengingat bek 24 tahun itu digadang-gadang bakal menjadi bek masa depan Timnas Italia, sepeninggal era Bonucci. Akan tetapi, manajemen Juventus telah membuat pilihan. Mereka berjudi untuk bisa mendapatkan gelar juara Liga Champions sekarang ini dengan bantuan Bonucci dan Ronaldo, sehingga mengorbankan proyek jangka panjang mereka, yakni mengembangkan para pemain muda.

Pemain Kunci

Tak bisa dimungkiri bahwa yang akan menjadi sosok kunci bagi Juventus dalam meraih kejayaan di musim 2018-2019 adalah Ronaldo. Ditebus dengan harga fantastis dan memiliki gaji 30 juta euro per tahun, membuat Ronaldo kini menjadi wajah baru Juventus. Pengalaman juara yang dimiliki CR7 tentunya diharapkan membawa Juventus tampil gemilang, utamanya di ajang Liga Champions.

Sementara pemain lainnya yang juga bakal menjadi sosok vital di Juventus adalah Paulo Dybala. Meski Ronaldo yang bakal diplot sebagai mesin gol utama Juventus, namun kehadiran Dybala juga sama pentingnya untuk mengalirkan permainan. Kemampuan Dybala dalam menciptakan peluang tentunya akan mempermudah kerja Ronaldo mencatatkan nama di papan skor.

Suporter-Suporter Cantik Saksikan Laga Perdana Ronaldo Bersama Juventus

Sementara itu di sektor pertahanan, Bonucci akan menjadi pemain kunci bagi Juventus. Meski Juventus juga memiliki bek tangguh kelas dunia dalam diri Chiellini, namun kehadiran Bonucci nampaknya akan menjadi lebih vital. Pasalnya, Bonucci memiliki usia lebih muda dan jelas lebih segar. Terlebih lagi, bek 31 tahun itu juga memiliki kemampuan menyuplai bola dengan umpan-umpannya.

Pilihan Formasi

Menilik pada komposisi pemain yang dimiliki Juventus, diperkirakan untuk musim 2018-2019 Bianconeri akan menggunakan skema 4-2-3-1 sebagai formasi utamanya. Hal tersebut dikarenakan Juventus tak mengalami banyak perubahan pemain dengan musim lalu. Sang pelatih Massimiliano Allegri pun hanya tinggal mematangkan timnya dengan kedalaman skuad yang telah dilakukan.

Untuk posisi di bawah mistar, Wojciech Scczesny dinilai lebih favorit untuk dimainkan ketimbang Mattia Perin. Meski secara kemampuan, kedua penjaga gawang tersebut dapat dibilang setara, namun Sczcesny memiliki pengalaman lebih banyak, utamanya di kompetisi Eropa.

Suporter-Suporter Cantik Saksikan Laga Perdana Ronaldo Bersama Juventus

Sementara itu, dua pemain yang diprediksi akan menjadi andalan di jantung pertahanan Juventus adalah kapten tim Giorgio Chiellini dan rekrutan anyar Leonardo Bonucci. Jelas tak ada yang mengalahkan duet ini di jantung pertahanan Juve. Bonucci dan Chiellini telah bertahun-tahun bermain bersama dan memiliki hubungan yang erat pula di luar lapangan. Mereka akan saling mengisi satu sama lain.

Untuk posisi bek kiri, tentunya masih menjadi milik Alex Sandro. Sedangkan posisi bek kanan, Joao Cancelo dinilai lebih favorit untuk jadi starter ketimbang Mattia De Sciglio. Cancelo telah menunjukkan kelasnya kala membela Inter Milan musim lalu.

Di posisi gelandang, dua pemain yang akan berada tepat di depan garis pertahanan diprediksi akan dihuni oleh Miralem Pjanic dan Emre Can. Sementara tiga pemain di depannya masing-masing akan diisi oleh Douglas Costa (sayap kiri), Paulo Dybala (tengah), dan Juan Cuadrado (sayap kanan). Sedangkan di posisi penyerang tengah, tentunya akan menjadi milik sang mega bintang Cristiano Ronaldo.

Prediksi Susunan Pemain

Juventus (4-2-3-1): Szczesny, Alex Sandro, Chiellini, Bonucci, Cancelo, Pjanic, Can, Douglas Costa, Dybala, Cuadrado, Ronaldo

Pelatih: Massimiliano Allegri

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement