Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Penyebab Tersingkirnya Roma dari Liverpool di Liga Champions, Nomor 2 Faktor Utama

Ramdani Bur , Jurnalis-Kamis, 03 Mei 2018 |10:46 WIB
3 Penyebab Tersingkirnya Roma dari Liverpool di Liga Champions, Nomor 2 Faktor Utama
Roma gagal lolos ke final Liga Champions 2017-2018. Foto: REUTERS/Tony Gentile)
A
A
A

AS ROMA memang menang 4-2 atas Liverpool di leg II semifinal Liga Champions 2017-2018, namun hasil itu belum cukup meloloskan mereka ke partai puncak. Sebab secara agregat, Giallorossi –julukan Roma– kalah 6-7 dari Liverpool. Pada leg I semifinal yang berlangsung di markas Liverpool, klub asuhan Eusebio Di Francesco takluk 2-5.

Sebenarnya, Roma memiliki peluang besar untuk lolos ke final. Hal itu karena pada leg II, Roma mendominasi pertandingan atas Liverpool. Bahkan mereka hanya membutuhkan satu gol tambahan untuk memaksakan laga berlanjut ke babak tambahan 2 x 15 menit.

Akan tetapi, kesalahan-kesalahan elementer yang dibuat Roma di awal laga, menggagalkan semuanya. Apa saja kesalahan yang dibuat Roma di leg II semifinal?

Berikut 3 penyebab tersingkirnya Roma dari Liverpool di Liga Champions, mengutip dari Sportskeeda:

3. Roma Telat Panas

Radja Nainggolan

(Nainggolan cetak gol ketiga dan keempat Roma. Foto: REUTERS/John Sibley)

Roma bisa dibilang telat panas dalam laga dini hari tadi, padahal mereka membutuhkan gol cepat. Bahkan hingga babak pertama berakhir, Daniele De Rossi dan kawan-kawan tertinggal 1-2 dari Liverpool. Permainan Roma baru membaik di paruh kedua.

Pada menit 52, Edin Dzeko mencetak gol penyama kedudukan. Akan tetapi, gol ketiga dan keempat Roma yang dicetak Radja Nainggolan baru tercipta di menit 86 dan 93. Beda kondisinya jika Roma sanggup mengemas gol ketiga di menit 60-an. Jika mampu mencetak gol di periode tersebut, motivasi Roma diyakini akan jauh lebih berlipat.

2. Kesalahan di Awal Pertandingan

Sadio Mane

(Mane cetak gol cepat. Foto: REUTERS/Max Rossi)

Roma yang membutuhkan gol cepat justru membuat kesalahan di awal pertandingan. Gol pertama Liverpool yang dicetak Sadio Mane pada menit kesembilan, berawal dari kecerobohan Nainggolan yang salah memberikan umpan.

Sementara itu, gol kedua Liverpool yang dicetak Georginio Wijnaldum, berawal dari kesalahan Edin Dzeko yang salah mengantisipasi bola. Alih-alih menyundul bola ke depan, Dzeko justru menyundul bola ke belakang, hingga akhirnya si kulit bulat dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Wijnaldum.

Setelah gol tersebut, Roma mampu meminimalisir kesalahan. Akan tetapi, tiga gol yang dicetak Roma di babak kedua belum mampu meloloskan mereka ke partai puncak.

1. Gagal Manfaatkan Lemahnya Pertahanan Liverpool

Van Dijk dan Lovren

(Lovren (kanan), titik lemah Liverpool. Foto: REUTERS/John Sibley)

Liverpool memang mendatangkan bek berkelas dunia atas nama Virgil van Dijk pada bursa transfer musim dingin 2018. Akan tetapi, kehadiran bek berpaspor Belanda itu seakan sia-sia karena Liverpool tak dapat memberikan tandem sepadan kepadanya. Sebenarnya Liverpool memiliki Joel Matip untuk diduetkan dengan Van Dijk. Akan tetapi, bek berpaspor Kamerun itu mengalami cedera dan harus absen hingga akhir musim.

Alhasil, Klopp mau tak mau harus menduetkan Van Dijk dengan Dejan Lovren. Bek yang disebut terakhir itu sering membuat blunder. Pada laga dini hari tadi, Lovren membuat kesalahan saat melakukan sapuan, sehingga si kulit bulat membentur wajah James Milner dan bola pun masuk ke gawang Liverpool.

Karena itu, banyak pengamat menyayangkan kegagalan Roma memanfaatkan kebobrokan lini pertahanan Liverpool. Padahal, Roma mendominasi permainan dalam dua pertemuan kontra The Reds.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement