MADRID – Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, tercatat sebagai satu-satunya juru taktik yang belum pernah merasakan pahitnya tersingkir di fase knockout (gugur) Liga Champions. Semenjak ditunjuk sebagai pelatih pada 5 Januari 2016, Zizou –sapaan akrab Zidane– selalu meloloskan Madrid ke partai puncak Liga Champions.
Aksi pertama Zidane bersama Madrid di fase gugur Liga Champions, tersaji di 16 besar musim 2015-2016. Saat itu, Los Blancos –julukan Madrid– dipertemukan dengan salah satu klub Raksasa Italia, AS Roma. Hebatnya dalam dua pertemuan, Madrid selalu menang 2-0 atas Giallorossi –julukan Roma– dan memastikan tempat di perempatfinal.
BACA JUGA: Kontroversi Sering Warnai Laga Madrid vs Bayern di Bernabeu
Kemudian di perempatfinal musim yang sama, Madrid bertemu wakil asal Jerman, VfL Wolsburg. Bisa dibilang Madrid hampir tersingkir di fase ini. Pada leg I perempatfinal, Madrid takluk 0-2. Beruntung pada pertemuan kedua yang digelar di Santiago Bernabeu, Madrid menang 3-0 sekaligus memastikan tempat di semifinal.
(Foto: REUTERS)
Selanjutnya di semifinal, Madrid mengalahkan Manchester City dengan agregat 1-0. Kemudian di partai puncak, Madrid menumbangkan Atletico Madrid via adu penalti dengan skor 5-3, setelah sebelumnya skor imbang 1-1.
Lanjut ke musim 2016-2017. Pada leg I 16 besar Liga Champions 2016-2017, Madrid menyingkirkan Napoli dengan agregat 6-2. Selanjutnya di perempatfinal, giliran Bayern Munich yang dihajar dengan agregat akhir 6-3. Di semifinal lewat perjuangan ekstra, Madrid lagi-lagi menyingkirkan Atletico dengan agregat 4-2. Kemudian di final musim 2016-2017, Madrid mengamuk dengan membenamkan Juventus lewat skor 4-1.
Sementara di musim ini, Madrid menghentikan laju Paris Saint-Germain (PSG) di 16 besar dengan agregat 5-3. Lawan tangguh dihadapi Madrid di perempatfinal, yakni Juventus. Meski menang 3-0 di leg I, namun mereka takluk 1-3 dari Juventus pada pertemuan kedua. Meski begitu, Madrid berhak lolos ke semifinal karena unggul agregat 4-3.
BACA JUGA: Penyebab Bayern Gagal Lolos ke Final Liga Champions 2017-2018
Paling gres jelas laga kontra Bayern di babak semifinal. Setelah melalui dua pertemuan, Madrid unggul 4-3 atas Die Roten –julukan Bayern. Sekarang yang jadi pertanyaan, sanggupkah Zidane memperpanjang rekor, sekaligus membawa Madrid meraih trofi Liga Champions ketiga beruntun?
(Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
Siapa lawan Madrid di partai puncak yang dilangsungkan di Stadion NSC Olimpiyskiy, Minggu 27 Mei 2018 dini hari WIB, belum diketahui. Madrid masih harus menunggu hasil semifinal lain yang mempertemukan AS Roma kontra Liverpool.
(Ramdani Bur)