"Kita sudah evaluasi semua termasuk steward yang melakukan penindakan di luar SOP yang ada. Steward juga manusia. Satu jam sebelum pertandingan kita adakan brifing. Tapi yang terjadi kemarin diluar dugaan kami. Kita minta maaf sebesar-besarnya," ungkap Abdul Harris.
Ia menambahkan steward yang melakukan pemukulan dan tindak kekerasan ke suporter akan langsung diberhentikan. Ini untuk mencegah hal yang tak diinginkan kembali terjadi di laga berikutnya.
Pihaknya juga terbuka bila Aremania membentuk steward untuk mengamankan pertandingan. "Secara profesional akan kita edukasi. Harus apa bagaimana dan seperti apa untuk mengamankan pertandingan. Mereka harus mengamankan kedua tim dan perangkat pertandingan," tambah Abdul Harris.
Sesuai kesepakatan diskusi antara manajemen, Panpel, dan Aremania bahwa steward tidak boleh menuju tribun penonton. Steward disiagakan di shuttle ban lapangan dan tidak mengedepankan kekerasan saat terjadi penonton yang memasuki lapangan.
"Setiap penanganan suporter harus humanis tidak boleh ada pemukulan dan kekerasan. Kami berjanji tidak akan terjadi lagi," pungkasnya.
(Fetra Hariandja)