Sevilla Tak Gentar Hadapi Bayern Munich
SEVILLA – Pelatih Sevilla, Vincenzo Montella, mengaku tidak gentar menghadapi Bayern Munich di perempatfinal Liga Champions 20172-2018. Terlebih leg pertama akan dimainkan di kandang mereka, Estadio Ramon Sanchez Pizjuan pada Rabu 4 April 2018 dini hari WIB.
Menurutnya, pertandingan melawan Bayern bukan sesuatu hal untuk ditakuti. Montella justru merasa senang karena timnya akan mendapat tantangan baru. Tentu pelatih berusia 43 tahun itu mengharapkan skuadnya bisa membuat peningkatan.
“Kami selalu berusaha untuk membuat peningkatan. Saya selalu mengharapkan tim untuk melakukannya, terlepas dari kelas lawan. Siapa pun itu, keyakinan saya selalu sama,” ungkap Montella, mengutip dari laman resmi Sevilla, Selasa (3/4/2018).
Baca juga Messi Jadi Alasan Atletico Pesimis Juarai Liga Spanyol 2017-2018
Meski begitu, Montella tetap sangat mewaspadai Die Roten –julukan Bayern. Dari segi permainan, juara Liga Jerman musim lalu itu sudah tidak diragukan lagi. Namun, sekali lagi pelatih berpaspor Italia tersebut akan berusaha mengimbangi permainan Bayern.
“Bayern terbiasa mencetak banyak gol dan menguasai bola. Kami harus melakukan hal yang sama sehingga kami membuat mereka melakukan hal-hal yang tidak biasa mereka lakukan,” tambahnya.
Sevilla akan dihadapkan dengan skuad pemain yang kelelahan usai menghadapi Barcelona di kompetisi Liga Spanyol pada Minggu 1 April 2018 dini hari WIB. Meski mengaku tidak khawatir dengan hal tersebut, tetapi kondisi Gabriel Mercado dan Jesus Navas membuat Montella sedikit cemas.
Baca juga Monchi: Roma Tidak Akan Ubah Gaya Bermain saat Hadapi Barcelona
“Saya tidak khawatir tentang itu (fisik pemain). Mungkin kebugaran Mercado dan Navas membuat saya sedikit khawatir, tetapi itu sesuatu yang akan kami evaluasi besok,” lanjutnya.
Bahkan Montella mengaku wajar mengenai padatnya jadwal kompetisi yang dihadapi timnnya saat ini. Belum lagi mereka juga akan menghadapi tim-tim besar dalam terakhir ini. Namun, ia merasa hal ini sangat bagus untuk Sevilla agar terbiasa melawan tim-tim besar dengan waktu berdekatan.
“Ketika Anda berada di kompetisi semacam ini, lawan menutut banyak energi mental dan fisik Anda. Kami membayarnya dalam Liga Spanyol, tapi saya suka situasi ini dan saya pikir kami terbiasa bermain setiap tiga hari melawan tim-tim besar. Ini membantu kami mencapai tingkat yang lebih baik,” tutupnya.
(Fetra Hariandja)
