PARIS – Cristiano Ronaldo hampir terkena botol yang dilempar suporter Paris Saint-Germain (PSG). Hal itu setelah Ronaldo merayakan keberhasilannya mencetak gol pertama Madrid ke gawang PSG di leg II 16 besar Liga Champions 2017-2018 yang berlangsung di Stade Parc des Princes, Rabu (7/3/2018) dini hari WIB.
Dalam laga yang dimenangi Madrid dengan skor 2-1 tersebut, gol pertama Los Blancos –julukan Madrid– dilesakkan Ronaldo pada menit 51. Memanfaatkan umpan silang Lucas Vazquez, sundulan Ronaldo gagal diantisipasi penjaga gawang PSG, Alphonse Areola.
Setelah mencetak gol, Ronaldo langsung melakukan selebrasi dengan berlari ke arah tribun fans PSG yang diisi para ultras. Tak senang dengan selebrasi tersebut, salah satu fans PSG melempar botol air mineral ke arah pesepakbola berusia 33 tahun itu.
BACA JUGA: Madrid Melaju ke Perempatfinal Liga Champions Usai Permalukan PSG
Beruntung, lemparan tersebut tidak mengenai Ronaldo. Jika saja mengenai Ronaldo, PSG bisa terkena hukuman berat dari Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) karena gagal menjaga ketertiban suporternya. Sebelumnya di awal babak kedua, pertandingan juga sempat dihentikan dua kali. Hal itu karena asap dari flare yang dinyalakan suporter PSG masuk ke lapangan dan menganggu jalannya pertandingan.
Setelah gol yang dicetak Ronaldo, PSG sempat menyamakan kedudukan lewat Edinson Cavani pada menit 71. Akan tetapi, personel PSG langsung terlihat lemas setelah Madrid mencetak gol kedua mereka di laga tersebut lewat Casemiro pada menit ke-80. Skor 2-1 untuk keunggulan Madrid bertahan hingga laga usai.
BACA JUGA: Ronaldo Sarankan Madrid Beli 5 Pemain Ini
Kemenangan 2-1 atas PSG membuat Madrid lolos ke perempatfinal Liga Champions 2017-2018 dengan keunggulan agregat 5-2. Sebelumnya pada leg I yang berlangsung tiga pekan lalu, Madrid menang 3-1. Madrid pun untuk kedelapan kalinya secara beruntun lolos ke perempatfinal Liga Champions.
Dengan begitu, Madrid masih menjaga asa untuk mencetak hattrick juara di Liga Champions. Semenjak Liga Champions berubah format pada 1992-1993, tak ada satu pun tim yang mampu menjuarai Liga Champions tiga musim beruntun. Pencapaian terbaik ialah memenangi trofi dua kali secara berurutan dan itu juga dilakukan Madrid pada 2015-2016 dan 2016-2017.
(Ramdani Bur)