JAKARTA - Direktur Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Winarto mengakui banyak fasilitas yang rusak parah akibat insiden kericuhan yang melibatkan antarsuporter saat laga final Piala Presiden 2018 antaraPersija Jakarta kontra Bali United. Hal itu setelah dilakukan investarisir, kerugian, SUGBK ditaksir mencapai Rp150 juta.
Nilai kerugian itu dapat diketahui setelah dilakukan investarisir yang melibatkan pihak kontraktor bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono beberapa waktu setelah insiden itu terjadi.
"Kerugian yang di dalam tidak lebih Rp150 juta, tadi pagi Pak Menteri PU berkunjung, memastikan angka. Sesungguhnya hitungan kontraktor hanya ada Rp100 juta, tapi Pak Menteri memberi hitungan Rp150 juta," kata Winarto di SUGBK Senayan, Jakarta, Senin (19/2/2018).
Kerugian itu kemudian dibebankan kepada pihak penyelenggara Piala Presiden 2018. Hal itu sebagaimana tertuang pada kontrak yang telah diteken sebelumnya pada 12 Februari lalu oleh Winarto bersama Maruarar Sirait selaku Ketua Steering Committe (SC) Piala Presiden 2018.