MANCHESTER City awalnya hanya dikenal sebagai klub papan tengah di Liga Inggris. Namun, terhitung sejak 2008 atau ketika Sheikh Mansour mengambil alih saham, The Citizens –julukan Man City– tumbuh jadi salah satu kekuatan di persepakbolaan Negeri Ratu Elizabeth.
Meroketnya performa Manchester Biru karena Sheikh Mansour tak segan mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan pemain hebat berharga mahal. Sergio Aguero bisa dibilang pembelian terbaik taipan asal Uni Emirat Arab itu.
Terbukti semenjak didatangkan dari Atletico Madrid pada 2011, Aguero mengemas 180 gol dari 268 penampilan. Catatan itu membuat Aguero kini bercokol sebagai top skor sepanjang masa Man City. Namun, tak semua pemain yang didatangkan Man City tampil gemilang.
Berikut 5 pembelian terburuk Man City:
5. Robinho
(Foto: AFP/Ian Kington)
Robinho disebut-sebut sebagai The New Pele ketika masih membela Santos. Penahbisan itu semakin kuat setelah Robinho keluar sebagai top skor Copa America 2007 bareng Timnas Brasil. Hal itu pun membuat Robinho diboyong Man City dari Real Madrid pada musim panas 2008 seharga 38,7 juta pounds atau sekira Rp709 miliar.
Kehadiran Robinho awalnya diharapkan dapat mengerek prestasi Manchester Biru. Akan tetapi, pesepakbola berpaspor Brasil itu justru bermain angin-anginan. Dari 53 penampilan, Robinho hanya mengemas 16 gol. Sempat dipinjamkan ke Santos pada musim dingin 2010, Robinho akhirnya dijual secara permanen ke AC Milan pada musim panas tahun yang sama.