SOCCERPEDIA: Jose dan Rui Aguas, Satu-satunya Ayah dan Anak yang Jadi Top Skor Liga Champions
CESARE dan Paolo Maldini bisa dibilang ayah-anak yang paling sukses di arena Liga Champions. Bagaimana tidak, Cesare membawa Milan menjuarai Piala Champions (sekarang Liga Champions) 1962-1963. Sementara Paolo lebih gila lagi. Selama membela Rossoneri –julukan Milan– ia memberikan lima trofi Liga Champions bagi publik Stadion San Siro.
Namun, keluarga Maldini masih kalah oke ketimbang marga Aguas. Bagaimana tidak, Jose dan Rui Aguas tercatat sebagai satu-satunya ayah dan anak yang meraih predikat top skor Liga Champions.
Jose menjadi top skor Liga Champions 1960-1961. Dari sembilan penampilan tersebut, Aguas yang wafat di usia 70 tahun pada 2000 itu mengemas 11 gol. Bahkan salah satu gol Jose dicetak di partai final saat tim yang dibela, Benfica, mengalahkan Barcelona dengan skor 3-2 di partai puncak.
BACA JUGA: SOCCERPEDIA: Di Era Liga Champions, Hanya 2 Pemain Cetak 5 Gol di 1 Pertandingan
Sepanjang karier, Jose tampil di 22 laga Liga Champions dengan catatan 18 gol. Sementara itu, Rui juga melakukannya bersama Benfica, tepatnya pada 1987-1988. Namun bedanya, Rui tidak sedominan sang ayah.
Pada 1987-1988, koleksi empat gol yang dicetak membuat Rui menjadi top skor bersama lima pemain lainnya. Salah satunya ialah pesepakbola legenda Rumania, Gheorge Hagi, yang saat itu membela Steaua Bucuresti.
Rui juga gagal membawa Benfica menjadi yang terbaik. Sebab di partai puncak Liga Champions 1987-1988, Benfica takluk 5-6 dari PSV Eindhoven via adu penalti. Karena itu tidak seperti Cesare dan Paolo, yang mana anak (Paolo) lebih bersinar ketimbang sang ayah (Cesare), Jose (ayah) mengungguli Rui (anak), baik dari segi gol maupun trofi.
(Ramdani Bur)
