DI zaman sepakbola modern seperti sekarang ini, klub-klub sepakbola juga harus didukung oleh berbagai sarana dan prasarana yang memadai serta mutakhir untuk menunjang penampilan klub tersebut di atas lapangan. Sarana dan prasarana itu bisa dalam bentuk sebuah stadion.
Veltins-Arena yang merupakan stadion milik klub Liga Jerman, Schalke 04, dapat dikatakan sebagai salah satu stadion paling modern yang ada di Eropa. Pasalnya, stadion tersebut tidak hanya memiliki atap yang bisa dibuka, tetapi juga lantai (lapangan) yang bisa dibuka.
Pada awalnya, stadion tersebut direncanakan pembangunannya pada akhir 1990-an untuk menggantikan Parkstadion, yang dinilai oleh manajemen Schalke telah ketinggalan zaman. Stadion tersebut pun mulai dibangun pada 1998-2001 dan memiliki nama awal Arena AufSchalke, sebelum pada akhirnya berganti nama menjadi Veltins-Arena pada 2005 lantaran hak penamaan stadion tersebut dijual ke perusahaan bir asal Jerman, Veltins.
Keunikan dari stadion ini hadir dari jumlah tempat yang disediakan untuk penonton. Pasalnya, ketika menghelat pertandingan lokal, jumlah tempat yang disediakan untuk penonton memiliki total kapasitas untuk menampung 62.271 penonton, yang terdiri dari area untuk duduk dan area berdiri. Sedangkan untuk pertandingan internasional, kapasitas untuk penonton adalah 54.740, yang terdiri dari area untuk duduk saja.
Veltins-Arena dapat dikatakan sebagai stadion yang multifungsi. Pasalnya, selain digunakan untuk menyaksikan pertandingan sepakbola, stadion tersebut juga kerap digunakan untuk berbagai acara lainnya, seperti konser musik. Penggunaan lantai yang dapat dibuka-tutup semakin mendukung Veltins-Arena untuk menyelenggarakan berbagai perhelatan akbar.