Hal ini dibuktikan dari efektivitas serangan dari PSCS yang lebih banyak tampil menekan dan mengeksplorasi daerah yang dijaga oleh Angger. Selain itu, mereka juga mampu mengonversikan empat kali peluang di depan gawang Agung Prasetyo menjadi dua gol. Kedua gol tersebut adalah gol Ugik Sugiyanto pada menit ke-7 dan 32. Adapun proses gol dari eks pemain Persiba Bantul ini cukup baik.
Gol Ugik pada menit ke-7, tercipta dari kesalahan komunikasi dari pemain belakang PSS. Bola muntah dari usaha Agung Prasetyo mengeblok tendangan pemain PSCS berhasil diteruskan oleh penyerang gaek ini ke pojok kanan gawang PSS.
Sedangkan gol kedua Ugik berawal dari kesalahan komunikasi antara pemain tengah dan belakang PSS. Alhasil, Ugik yang berdiri bebas mampu melakukan tendangan plessing melengkung dan gagal ditangkap oleh Agung Prasetya.
“Gol pertama dan kedua, harusnya tidak terjadi jika ada koordinasi yang baik. kiper sudah berusaha, namun tengah dan belakang komunikasi juga tidak maksimal pada babak pertama,” kata Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, seperti dikutip dari Harianjogja.com, Senin (26/12/2016).
Memasuki babak kedua, permainan PSS juga tidak banyak berubah. PSCS dengan mudah mampu menembus barisan pertahanan PSS melaui sisi sayap. Usaha Seto memasukkan Bijahil Calwa menggantikan Dicky Prayoga untuk menambah serangan pun gagal.