LENS – Tersingkir dari ajang Piala Eropa 2016 jelas merupakan pukulan telak bagi Timnas Kroasia. Bahkan gelandang Kroasia, Ivan Rakitic masih tidak percaya mereka harus angkat koper dari turnamen empat tahunan tersebut.
Kroasia yang berhasil keluar sebagai juara Grup C bertemu dengan peringkat tiga Grup F, Portugal di babak perdelapanfinal. Sayang mereka harus menyerang 0-1 dari Portugal pada pertandingan yang berlangsung di Stade Bollaert-Delelis, Minggu (26/6/2016) dini hari WIB.
Rakitic masih tidak percaya dengan apa yang sudah dilakukan Kroasia dari pertandingan pertama, mereka harus angkat kaki dari Piala Eropa 2016. Terlebih saat melawan Portugal, gelandang Barcelona tersebut merasa lebih baik ketimbang sang lawan.
“Mereka mengatakan bahwa sepakbola adalah permainan terbaik di dunia… tapi terkadang sepakbola jadi yang paling bodoh di dunia. itu terjadi mala mini, karena mustahil tim yang lebih baik harus pulang. Kami bermain bagus sepanjang turnamen ini, saya tidak percaya kami harus pulang,” ujar Rakitic, seperti disadur dari Soccerway, Minggu (26/6/2016).
Sejatinya, pertandingan antara Kroasia kontra Portugal berlangsung sangat ketat. Saling jual beli serangan pun tersaja sejak kickoff babak pertama. Namun hingga waktu normal, belum ada satupun gol yang tercipta sehingg pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Petaka bagi Kroasia hadir di menit 117. Saat itu, Portugal yang melancarkan serangan balik cepat memberikan bola kepada Cristiano Ronaldo di kotak penalti. Dengan sekali control, CR7 melepaskan tembakan ke gawang namun berhasil diblok barisan bertahan Kroasia. Nahas bola justru bergulir kea rah Ricardo Quaresma yang langsung menyambutnya dengan sundulan untuk membawa Seleccao das Quinas mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 1-0.
(Reza Wahyu Saputra)