SEVILLA – Kapten Sevilla, coke, mengakui timnya tidak mampu memanfaatkan keuntungan dengan cukup baik ketika melawan Barcelona dalam pertandingan final Copa del Rey musim 2016 Senin 23 Mei 2016 dini hari WIB.
Barcelona dipaksa untuk bermain dengan 10 pemain pada paruh kedua, setelah Javier Mascherano diusir pada babak pertama. Meski demikian, Sevilla tidak dapat memanfaatkan keuntungan yang diperoleh melalui kurangnya pemain Azulgrana tersebut.
Menjelang babak perpanjangan waktu, Jordi Alba dan Neymar sukses mengamankan mahkota Copa del Rey yang ke-28 untuk Barca. Sementara itu, Sevilla harus tertunduk lesu setelah mengakhiri pertandingan dengan sembilan orang tersisa ketika Ever Banega dan Daniel Carrico dihadiahi kartu merah oleh wasit.
“Kami membutuhkan lebih banyak ketenangan ketika kami memiliki keunggulan jumlah. Kami memiliki beberapa peluang, namun mereka jauh lebih baik dari kami yang bermain dengan sebelas pemain,” tegas Coke, sebagaimana dilansir Sportsmole, Selasa (24/5/2016).
“Pada akhirnya, mereka memimpin dan mengisolasi para pemain kami. Sementara tersebut kami harus menghadapi mereka menggunakan kekuatan fisik. Kami bermain melawan 10 pemain dan memiliki bola, namun kami tidak mengetahui apa yang harus kami lakukan dengan itu,” tambahnya.
(Leonardus Selwyn)