DEPOK – Para pendukung (supporter) fanatik klub Persatuan Sepak Bola Kota Depok (Persikad) bergembira dengan dihidupkannya kembali klub berjuluk Pendekar Ciliwung ini. Klub ini kembali diaktifkan setelah sempat beralih kepemilikan dan menjadi bagian dari Kabupaten Purwakarta.
Persikad berada di bawah naungan PT Persikad Paricara Dharma, diakuisisi dari pemilik lama Adi Gunaya atau yang akrab disapa Adi Kumis. Jajaran pimpinan Persikad baru adalah Komisaris Utama diduduki H. Acep Al Azhari, Khairulloh Ahyari selaku Komisaris, dan Lilik Nugroho sebagai Direktur Utama.
“Dengan kembalinya Persikad kami pemain nomor 12 yang tergabung dalam suporter Depok Mania mengucapkan banyak terimakasih kepada Lilik Nugroho atau Mas Nugie, yang telah mengembalikan Pendekar Ciliwung Persikad ke rumah tempat awal Persikad berdiri,” kata pendukung Persikad, Muhammad Wahyudin Latif, Kamis (7/4/2016).
Latif menambahkan kembalinya Persikad memang tidak disangka – sangka. Sebab menurutnya para supporter belum melihat orang yang merasa Gila Bola di kota ini.
“Lantaran hanya orang yang gila bola lah yang akan memperjuangkan kembalinya Persikad. Terlebih Persikad saat ini belum memiliki sponsor besar yang dapat membantu pendanaan Persikad. Untuk memiliki sebuah club tidaklah membutuhkan dana yang sedikit. Maka dari itu Pemerintah Kota Depok harus dapat membantu dan mendukung,” kata Latif.
Dengan kepemilikan yang baru, ia berharap pemilik mau melakukan reformasi di kubu pengurus. Menurutnya tidak menutup kemungkinan jika masih ada orang orang lama yang kurang memiliki kepedulian terhadap Persika.
“Jika ditanya siapa siapa saja yang harus dibersihkan maka supporter yang ada di stadion bisa bersama sama meneriakan siapa yang harus menyingkir dari lapangan. Saatnya Persikad bangkit dengan pemilik yang baru yang gila bola karena di bola tidak mencari uang malah mengeluarkan uang. Bersihkan pengurus lama bahkan tidak menutup kemungkinan bersihkan di kubu pelatih. Kami suporter Persikad akan kembali lagi ke lapangan dengan bersama-sama mendungkung pendekar Ciliwung,” tutupnya.
(Leonardus Selwyn)