Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soccerpedia: Fungsi Kapten Tim Sepakbola

Arief Hadi Purwono , Jurnalis-Jum'at, 12 Februari 2016 |16:05 WIB
Soccerpedia: Fungsi Kapten Tim Sepakbola
Meski sosok kontroversial di masa lalu, Terry sangat dihargai oleh Chelsea dan juga fansnya (Foto: John Sibley/Reuters)
A
A
A

PECINTA sepakbola hanya bisa membedakan kapten sebuah kesebelasan dari ban kapten yang dikenakannya di lengan atas. Tapi bagi pemain, kapten memiliki makna lebih dari sekadar pemimpin di lapangan. Kapten memiliki peran sebagai mediator di antara pemain, pelatih, dan wasit.

Seorang kapten yang baik dapat memimpin dan menjadi contoh baik di dalam atau luar lapangan. Hal itu muncul dari sikap dan karakter pemimpin, bukan kemampuan fisiknya.

Intinya seorang kapten tak hanya memiliki skill menonjol di antara pemain lainnya. Namun juga kemampuan untuk memimpin mereka dengan sikap dan pengalaman yang dimilikinya. Lantas, sebenarnya apa fungsi kapten itu?

1. Perwakilan Tim

Mewakili atau menjadi representatif tim merupakan fungsi kapten terkait dengan prosedur permainan. Sebelum laga dimulai, kapten bertanggung jawab memberikan susunan pemain kepada wasit dan tim lawan.

Sebelum laga dimulai kapten kedua tim juga bertemu dengan wasit di tengah lapangan, untuk menentukan siapa yang menendang pertama alias kick off, serta sisi lapangan mana yang dipilih. Kerapkali wasit menentukannya dengan lemparan koin.

Terakhir jika ada perdebatan atau keputusan wasit yang kontroversial, tugas kapten untuk menjembatani antara wasit dan pemain di timnya, hingga tidak semua pemain mengerumuni wasit.

2. Perantara Pelatih

Kapten bertugas menjadi perantara instruksi pelatih kepada pemain tim. Termasuk di dalamnya memimpin pemain di lapangan agar menjalankan apa yang diinstruksikan pelatih. Tak hanya itu, kapten juga memberitahu jadwal latihan atau membantu pelatih dalam hal lain.

Seperti hubungan simbiosis mutualisme, Kapten juga mewakili masalah yang dialami pemain untuk diberitahukan pada pelatih. Kapten akan menjelaskan masalah yang dialami pemain kepada pelatih dan coba membantu mencari solusi masalah sang pemain yang bersangkutan.

3. Jiwa Kepemimpinan

Jiwa kepemimpinan bisa dibentuk berdasarkan situasi atau memang bawaan sejak lahir. Namun seorang kapten yang baik utamanya harus bertanggung jawab untuk memimpin rekan-rekannya, di dalam dan luar lapangan.

Kapten biasanya memimpin sesi pendinginan dan pemanasan rutin sebelum laga. Juga begitu saat pertandingan berlangsung. Kapten memotivasi pemain dan mencontohkan nilai fair play.

Sementara di luar lapangan kapten menjadi contoh yang baik dari segi etika. Terutamanya bagi pemain muda, kapten bisa memberikan contoh menjalani hidup baik tanpa skandal yang kerap tercium media.

4. Pertimbangan

Seorang kapten bukan muncul sendiri namun karena dukungan rekan setim, pelatih, hingga manajemen klub. Memilih kapten tidak bisa sembarangan dan harus didasarkan keputusan bersama.

Kapten tidak bisa dipilih karena hanya memiliki skill di atas rata-rata di antara pemain lainnya. Namun ia juga harus memiliki etos kerja yang tinggi, dihargai pemain lainnya, dan mampu memberi contoh kepada rekannya.

Memilih seorang kapten yang tidak bisa menjalani tugasnya dengan baik hanya membuat kepercayaan diri pemain lainnya runtuh. Oleh karena itu pemilihan kapten berdasarkan pungutan suara tim merupakan solusi yang bisa diterima pemain dan manajemen.

(Fajar Anugrah Putra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement