Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Top Score: 10 Pesepakbola yang Mengalami Kebangkrutan

Ezha Herdanu , Jurnalis-Senin, 28 Desember 2015 |19:05 WIB
Top Score: 10 Pesepakbola yang Mengalami Kebangkrutan
Diego Maradona (Foto: Marcos Brindicci/REUTERS)
A
A
A

Berkembang pesatnya industri sepakbola membuat sejumlah klub rela mengeluarkan dana besar hanya untuk menggaji seorang pemain. Hal itu pun membuat gaya hidup sebagian pesepakbola meningkat drastis.

Namun, bagaimana jika terdapat beberapa pemain yang gagal memanfaatkan masa-masa emas dengan gaya hidup yang cenderung boros. Setidaknya terdapat 10 pesepakbola yang mengalami kebangkrutan lantaran gagal mengelola keuangan mereka.

Berikut 10 pesepakbola Internasional yang mengalami kebangkrutan, seperti dilansir Riches Lifestyle, Senin (28/12/2015):

10. Eric Djemba-djemba (Kamerun)

Djemba-djemba sempat merasakan hidup seperti seorang raja ketika diboyong Manchester United pada musim panas 2003 dan memiliki gaji sebesar Rp1,4 miliar per pekannya. Akan tetapi, mantan personel Timnas Kamerun itu tak mampu memanfaatkan kesempatannya dengan menunjukkan performa buruk, sehingga ia pun terus mengalami penurunan karier. Djemba-djemba sempat memperkuat klub asal Indonesia, Persebaya Surabaya.

9. Keith Gillespie (Irlandia Utara)

Berstatus sebagai salah satu pemain jebolan Class of ’92 di klub sebesar United, karier Gillespie sempat menanjak hebat. Bahkan, ia sempat menjadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Premier League kala memperkuat Newcastle United. Namun, Gillespie dinyatakan bangkrut alias kehilangan kekayaannya sebesar Rp 147 miliar ketika berusia 35 tahun lantaran kecanduan judi.

8. Chris Sutton (Inggris)

Sutton sempat menjadi salah satu pemain yang memiliki karier gemilang di Inggris Raya. Bahkan, ia sempat memecahkan rekor transfer di Premier League ketika diboyong dari Blackburn Rovers ke Chelsea di musim panas 1999. Bahkan, Sutton sempat memiliki gaji sebesar Rp1 miliar per pekannya. Namun, kondisi keuangannya berubah total ketika di penghujung kariernya dan Sutton benar-benar dinyatakan bangkrut pada Mei 2014.

7. Paul Gascoigne (Inggris)

Menjadi salah satu pemain terbaik di dunia, Gascoigne sempat merasakan kehidupan mewah sama halnya kebanyakan pemain-pemain bintang yang lain. Akan tetapi ketidakmampuan Gascoigne menghadapi berbagai tekanan dari media, membuat pria yang kini berusia 47 tahun itu sempat menjadi pecandu minuman keras. Bahkan, karena kebiasaan buruknya tersebut ia lalu dinyatakan bangkrut dengan memiliki utang Rp652 miliar oleh pengadilan di Inggris.

6. David James (Inggris)

Menjadi salah satu kiper ternama di Premier League, tak menjamin kehidupan James bakal sejahtera hingga waktu yang sangat panjang. Hal itu terbukti ketika mantan pemain Liverpool tersebut mengalami kebangkrutan pada 2011 lantaran kegagalannya mengelola saham

5. John Arne Riise (Norwegia)

Nama Riise sebenarnya sempat disebut-sebut sebagai fullback terbaik yang pernah merumput di Premier League, bersama Liverpool dengan penghasilan sebesar Rp611 juta per pekannya. Akan tetapi, keuangannya mulai mengalami masalah usai Riise ditipu oleh agennya sendiri, Einer Baardsen. Lantaran insiden itu kini Riise dikabarkan memiliki hutang sebesar Rp2,3 miliar dengan pemerintah Norwegia.

4. Brad Friedel (Amerika Serikat)

Memiliki karier panjang sebagai pesepakbola profesional, Friedel nyaris bangkrut di akhir 2011 ketika akademi sepakbola yang dimilikinya mengalami defisit dan menghasilkan banyak utang. Namun keberuntungan nampaknya masih berpihak kepada Friedel dengan sejumlah sisa uang yang dimilikinya, ia pun mampu menutupi segala kerugian akademi sekolahnya tersebut.

3. Celestine Babayaro (Nigeria)

Babayaro sempat memiliki masa-masa indah sebagai pesepakbola ketika memperkuat Newcastle dan mendapatkan gaji sebesar Rp509 juta per pekan. Namun, kebiasaannya dengan kehidupan malam serta kerap mengadakan pesta membuat kondisi ekonominya mengalami kebangkrutan pada 2011. Bahkan, mantan personel Timnas Nigeria itu juga dilaporkan memiliki hutang sebesar Rp610 miliar oleh pemerintah Inggris lantaran tak pernah membayar pajak.

2. Lee Hendrie (Inggris)

Hendrie sempat disebut-sebut sebagai pemain muda yang paling menjanjikan di Premier League. Bahkan, ia sempat merasakan hidup mewah dengan penghasilan sebesar Rp812 juta per pekan ketika memperkuat Aston Villa. Namun ketidakmampuan Hendrie mempertahankan performanya, membuat kariernya terus merosot. Selain itu, ia juga mengalami kebangkrutan usai kekayaannya sebesar Rp203 milar lenyap lantaran kegagalan investasi. Hendrie bahkan sempat dua kali mencoba bunuh diri lantaran depresi menghadapi sejumlah permasalahan tersebut.

1. Diego Maradona (Argentina)

Mungkin hingga kini nama Maradona masih kerap disebut-sebut banyak orang mengenai kehebatannya sebagai pesepakbola. Akan tetapi, siapa yang menyangka bahwa pemiliki gol si Tangan Tuhan itu sempat mengalami kebangkrutan di 2009. Bahkan, ia terlibat hutang sebesar 30 juta euro dengan pemerintah lantaran kasus pajak. Setengah utang tersebut akhirnya mampu dibayarkan oleh Maradona pada 2013.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement