Formasi dasar Juventus adalah 3-5-2, namun pola tersebut bukanlah favorit pelatih yang biasa disapa Max Allegri tersebut. Formasi 4-3-1-2 menjadi formasi favorit pria 47 tahun tersebut. Dengan tiga gelandang, Paul Pogba, Andrea Pirlo, dan Arturo Vidal, Allegri memaksimalkan suplai serangan dari lini kedua tersebut.
Allegri berpesta dengan membiarkan tiga gelandangnya tersebut mengobrak-abrik lini tengah lawan. Andrea Pirlo sebagai regista, atau playmaker membuat alur bola dari lini tengah La Vecchia Signora begitu konsisten. Lalu Pogba dengan kedinamisan permainannya memoles lini tengah menjadi sumber serangan yang efektif. Pogba tidak hanya mempu memberikan passing yang memanjakan, tetapi ia memiliki naluri mencetak gol sama baiknya dengan striker. Sementara gelandang box-to-box Arturo Vidal menjadi dinamo di lini tengah Juve.
Andrea Pirlo sepanjang musim ini memiliki akurasi operan mencapai 88%. Mantan pemain AC Milan tersebut memanjakan setiap lini Juve dangan total 944 operan berhasil, itu belum termasuk dari 29 operan dari sundulan, dan 129 kali umpan terobosan yang berhasil dibuat oleh pemain 35 tahun itu.
Pemain asal Cile, Arturo Vidal, memiliki akurasi operan yang sedikit lebih rendah dari Pirlo yaitu sebesar 86%. Namun, pemain yang sempat digosipkan bergabung dengan Manchester United tersebut memiliki total umpan sukses melebihi Pirlo. Total 1.043 operan berhasil ia ciptakan, ditambah 43 dari sundulan, dan 72 umpan terobosan.