Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

"Terima Kasih Indra Sjafri"

Arief Hadi Purwono , Jurnalis-Kamis, 16 Oktober 2014 |15:29 WIB
Jangan salahkan Indra Sjafri, karena kerja kerasnya menghasilkan Timnas U-19 yang bagus. (Foto: Antara/Andika Wahyu)
A
A
A

JAKARTA – Dari suatu kegagalan, selalu ada hikmah yang diperoleh. Timnas U-19 memang gagal meraih target dan mewujudkan mimpi rakyat Indonesia bisa melihat tim pujaannya berlaga di Piala Dunia U-20 pada 2015 mendatang.  

Timnas U-19 kalah tiga kali beruntun di fase penyisihan Grup B Piala Asia U-19 dari Uzbekistan U-19, Australia U-19 dan Uni Emirat Arab (UEA) U-19. Idealnya masyarakat Indonesia mengapresiasi kerja keras para pemain, terutama juru taktik mereka, Indra Sjafri.

Ia adalah orang yang memberi harapan kepada bangsa Indonesia, di tengah sulitnya menemukan 11 pemain terbaik sekaligus harapan bangsa. Apresiasi pun diberikan oleh Menteri Olahraga dan Pemuda (Menpora), Roy Suryo.

“Intinya (setelah gagal), jangan salahkan pemain karena mereka masih berkembang. Terbukti Alfred Riedl juga meminati beberapa pemain. Terima kasih kepada mas Indra Sjafri yang telah membimbing dan juga BTN serta PSSI,” kata Roy di kantor Kemenpora kepada wartawan, termasuk Okezone, baru-baru ini.

“Harapan memang besar dan ada, namun gagal masuk Piala Dunia. Jangan patah semangat dan bangun sesuatu kembali,” imbaunya.

(Fajar Anugrah Putra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement