MANCHESTER – Selama 17 tahun terakhir menyajikan rivalitas, selama itu pula Sir Alex Ferguson menjalin persahabatan dengan Arsène Wenger. Andai tak ada sosok Wenger di kubu Arsenal, Sir Alex mengaku takkan bisa punya spirit bersaing tinggi dan mencapai banyak gelar bersama Manchester United seperti sekarang.
Sir Alex melayangkan turut jadi sosok lawan sekaligus kawan yang tak ingin ketinggalan melayangkan tribute pada milestone 1000 laga The Professor mengarsiteki Arsenal. Pasalnya karena Wenger lah, persaingan United-Arsenal penuh “rasa” sebelum akhirnya Sir Alex pensiun musim lalu.
Persaingannya dengan Wenger pun diakui Sir Alex amat dinikmatinya. Persaingan yang tak jarang menimbulkan banyak gesekan, psywar, sampai-sampai adu mulut antar keduanya.
Tapi di balik itu, mereka ternyata bisa berkawan, ‘ngobrol’ bareng sambil minum anggur ketika kedua timnya usai merumput di beberapa tahun terakhir sebelum Sir Alex pensiun. Berikut komentar Sir Alex, perihal pencapaian 100 laga Wenger, seperti disitat ESPN, Jumat (21/3/2014):
Mungkin pujian terbesar yang bisa saya sampaikan untuk Arsène adalah bahwa saya mungkin takkan pernah bisa se-kompetitif ini selama 17 tahun terakhir dengan rival saya. Saya ingin mengucapkan selamat pada Arsène yang mencapai catatan yang penting ini. Saya yang pernah mencapai catatan serupa, tak bisa cukup membandingkan level dedikasi, daya tahan dan pengorbanan yang dibutuhkan dan untuk itu, saya sepenuhnya kagum padanya.
Selama bertahun-tahun kami menikmati pertarungan-pertarungan yang fantastis dan Anda bisa bilang bahwa kami berdua selamat dan bisa saling menghormati upaya satu sama lain untuk menampilkan sepakbola yang bagus. Saya selalu menikmati permainan Arsenal, mereka bermain dengan cara yang benar.
Bermain melawan mereka selalu mendatangkan tantangan istimewa yang tentunya, memakan waktu berjam-jam buat saya untuk dipikirkan sebelumnya. Dia selalu menjadi salah satu dari kami yang paling teliti terhadap segala urusannya atau saat membantu pelatih lain.
Terakhir, pencapaiannya sekali lagi menunjukkan bahwa stabilitas bisa diterapkan pada suatu klub dan tak diragukan lagi bahwa dia, telah menciptakan warisan yang permanen selama 100 pertandingannya bersama klub.
(Randy Wirayudha)