SÃO PAULO – Tujuh tahun berkarier di Serie A Italia bersama AC Milan, ternyata tak hanya berbekas kebahagiaan untuk Alexandre Pato, tetapi juga penyesalan. Penyesalan di mana Pato sekarang jadi lebih rentan terhadap cedera.
Pato di datangkan Rossoneri dari Internacional 2007 silam dan datang ke kota mode dengan impian jadi pemain besar, layaknya sejumlah bintang Brasil lainnya. Namun performa puncaknya hanya seumur jagung.
Penyebabnya bukan berasal dari Pato seorang, tapi juga serangkaian gangguan cedera yang menerpa. Seketikanya kembali dari masa cedera, Pato gagal kembali menunjukkan penampilan terbaiknya.
Mau tahu siapa yang dijadikan kambing hitam? Jelas tim dokter Milan. Pato menyatakan ketika tengah cedera dan menjalani masa pemulihan serta rehabilitasi, tim dokter Milan memaksanya untuk kembali merumput walau sejatinya kondisi Si Bebek – julukan Pato, belum prima.
“Otot jadi rentan masalah dan itu bukan disebabkan saya sendiri. Saya sering kena cedera di Milan,” ungkap Pato, sebagaimana dikutip Football-Italia, Rabu (18/9/2013).
“Ketika saya sedang bermain dan kemudian mendapat cedera, tentu saya harus memulihkan diri dan saya mendatangi fisioterapis. Tapi saya dipaksa kembali ke lapangan terlalu cepat dan itu salah para dokter (tim Milan),” tandas pemain yang kini berkarier di Corinthians itu.
(Randy Wirayudha)