BANDA ACEH - SMPN 1 Peusangan, Aceh, akan saling 'bunuh' di partai terakhir Grup A, Jum'at (19/10) di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Kepastian tersebut didapat, setelah keduanya berhasil melumat lawannya masing-masing di pertandingan kedua.
Aceh kembali tunjukan dominasi sebagai yang terkuat, setelah kembali menang dengan skor, 6-1, dari SMPN 1 Pangkalan Kerinci, Riau. Kali ini, adapun pencetak angka tim Aceh dilesatkan oleh lima gol yang disumbangkan Reza Saputra masing-masing pada menit ke- 17, 29, 42, 48, dan 59. Sedangkan satu gol tambahan diukir Fajar Maulidan pada menit ke- 21. Adapun gol balasan Riau dicetak Ardyansyah pada menit ke- 50.
"Untuk partai penentuan, kami sudah melihat bagaimana dua pertandingan yang dimainkan oleh Jambi. Kami tetap waspadai mereka, walau saya melihat sebenarnya kualitas kami masih ada di atas mereka. Tapi tetap, kami tidak mau anggap remeh," ungkap pelatih Aceh, Darmawan.
Ya, Daramawa dan skuad asuhannya memang tidak boleh terlena. Walau dalam dua pertandingan terakhir selalu menang besar 10-2 dan 6-1, mereka belum dinyatakan lolos. Laga kontra Jambi tetap sebuah partai yang menentukan, walaupun sebenarnya hasil imbang pun sudah memastikan langkah anak-anak Negeri Serambi Merah melaju ke babak delapan besar.
"Peluang kami memang lebih bagus dari Jambi, jika dilihat dari agregat gol. Karena bermain imbang saja kami sudah memastikan lolos. Tapi sekali lagi, saya selalu sampaikan kepada pemain apapun pertandingannya semua penting. Saya mau anak-anak tetep bermain waspadai menghadapi Jambi sebagai lawan terakhir," terang Darmawan.
Keberhasilan Aceh menggasak Riau, juga dilakukan Jambi saat bertemu dengan SMPN 1 Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) dengan skor akhir, 2-1. Adapun gol-gol kemenangan Jambi berhasil diceploskan Ari Royandi pada menit ke 29 dan Candra Wijaya memanfaatkan hadiah penalti pada menit ke- 33. Sedangkan gol semata wayang Sumut juga lewat eksekusi penalti pada menit ke- 36 lewat kaki Muhammad Jodi Azhar.
"Kekuatan tim Aceh ada sisi kanan dan kiri penyerangan. Mereka selalu bermain bagus di kedua sayap. Hal itu pun disokong dengan penyerang yang memiliki postur tubuh tinggi. Kami berharap, para pemain bisa memotong langsung sisi kanan dan kiri penyerangan mereka. Kami tidak akan biarkan kedua sayap bisa leluasa memberikan umpan," papar pelatih Jambi, Karno Dwiyatno.
Soal peluang Jambi, Karno tetap optimis jika anak-anak asuhannya bisa merepotkan para pemain Aceh. Dirinya melihat, peluang antara kedua tim ini masih sama besarnya. Karno pun berkeyakinan, timnya juga layak lolos ke babak delapan besar.
"Peluang Jambi dan Aceh, seimbang saya rasa. Walau memang kami akui, secara kualitas tim Aceh ada di atas kami. Tapi kami tidak mau kalah semangat dan kami optimis jika para pemain siap untuk memberikan kejutan. Saya rasa, tim kami juga berpeluang besar lolos ke tahap selanjutnya," jelas Karno.
Sementara untuk Riau dan Sumut, telah dipastikan sama-sama tidak lagi memiliki peluang. Walaupun begitu, baik Riau dan Sumut akan tetap bermain ngotot di partai terakhir Grup A. Keduanya bertekat, tidak ingin berada di juru kunci Grup A.
(Achmad Firdaus)