 
                
            BUSAN - Langkah Imran Soccer Academy (ISA) di Piala Dunia U-12 bertajuk MBC Busan di Korea Selatan belum terbendung. ISA melanju ke perempat final setelah berhasil bermain imbang 1-1 melawan tim tuan rumah Namhae Korea Selatan.
 
Dengan hasil itu, ISA menjadi runner up Grup B. Di babak perempat final, Alwan Ramadhani dkk akan menantang juara grup C, Nagoya Jepang. "Alhamdulillah, kami lolos ke perempat final," ujar Manajer ISA Zuchli Imran Putra kepada wartawan, Sabtu (28/7).
 
Menurut Imran, pasukan ISA tampil gemilang saat meladeni Namhae di laga pemungkas penyisian grup. Pasukan cilik ISA berhasil unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Muhammad Anggih Haryea pada menir 22. Gol tercipta setelah Anggih menerima umpan kapten tim ISA absen.
 
Tapi, kemenangan ISA sirna setelah wasit memberikan hadiah penalti buat tuan rumah. "Ya, saya yakin kalau Namhae tidak diberi penalti, anak-anak bisa memenangkan tadi. Karena sejak menit awal anak-anak mampu mendominasi pertandingan," tutur pria yang juga pengacara itu.
 
"Pasca Namhae diberi penalti, anak-anak terlihat down dan panik. Beruntung hingga pertandingan berakhir, anak-anak bisa mempertahankan skor dan kami lolos ke perempat final," tambah Zuchli.
 
Di babak perempat final, Zuchli yang juga anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI itu berharap, pasukan ciliknya harus semangat dan tetap percaya diri. Pasalnya, tim yang akan dihadapi relatif kuat. "ISA dan Nagoya sama-sama tidak pernah kalah di penyisian. Makanya, kami harus tetap percaya diri bisa melewati hadangan Nagoya," tuturnya.
 
Jika berhasil memenangkan laga kontra Nagoya, ISA akan bersua antara Timor Leste atau Spanyol. "Kalau kami bisa ke semifinal, asa juara akan terwujud. Kami minta doa seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.
 
(Windi Wicaksono)