TRABZONSPOR - Claudio Ranieri menyukai fakta Inter Milan memulai Liga Champions dengan kesulitan dan berakhir dengan hasil positif ketika menghadapi Trabzonspor di laga lanjutan penyisihan Grup B Liga Champions (Rabu (23/11/2011) dinihari WIB.
Pelatih Inter sebelumnya, Gian Piero Gasperini bertanggung jawab ketika timnya mendapat kejutan dari Trabzonspor di laga pembuka Liga Champions musim ini dengan kalah 0-1 di San Siro. Namun, hasil imbang 1-1 malam ini di markas klub Turki tersebut secara matematis membuat Nerazzurri memastikan diri menjadi juara Grup B sekaligus lolos ke fase knock out.
"Kita harus ingat bahwa, justru karena kita kalah melawan Trabzonspor, tim ini dimulai dengan buruk, namun sebaliknya kita berakhir di posisi puncak," kata Ranieri seperti dilansir Football-Italia, Rabu (23/11/2011).
"Itu adalah sedikit dari permainan yang aneh, karena kita sudah tahu sebelum kick-off bahwa kami telah memenuhi syarat untuk lolos, tetapi tim tetap bermain baik dan bersemangat. Tidak pernah mudah untuk mendapatkan hasil baik di stadion lawan,” paparnya.
"Saya dua kali lipat memberi pujian untuk para pemain karena mereka memang pantas lolos babak kualifikasi ini, terutama ketika mereka bermain jauh dari rumah. Saya puas, karena itu adalah kinerja yang baik dari tim dan seri adalah hasil yang tepat," tukasnya.
Gelandang anyar Inter yang baru dibeli musim panas lalu, Ricky Alvarez diberikan kesempatan langka bermain dari menit pertama dan pemain asal Argentina ini mencetak gol pertamanya dengan seragam La Beneamata.
"Alvarez terlihat lamban dan lambat, tetapi ketika dia mulai mendapatkan bola, dia akan melewati setiap pemain di depannya," lanjut mantan pelatih AS Roma ini.
"Dia membutuhkan gol ini dan saya senang, dia mengesankan. Dia berbakat, mau mendengarkan dan bekerja keras," imbuhnya.
Untuk tempat kedua di Grup B sendiri masih diperebutkan, seperti Trabzonspor memiliki poin 6, satu poin lebih banyak dari yang dimiliki CSKA Moscow dan Lille yang mengumpulkan 5 poin.
"Para penggemar Trabzonspor dapat bersantai, seperti yang akan kami lakukan pada tugas kami saat melawan CSKA dan kami ingin mengakhiri fase grup ini dengan baik, terutama saat bermain di depan fans di San Siro," terangnya.
Inter sejauh ini tampil cukup mengesankan di kompetisi Eropa, tetapi belum juga meyakinkan di kompetisi Serie A, meski demikian, Javier Zanetti cs akhir pekan lalu baru memetik kemenangan 2-1 atas Cgaliari.
"Kami telah membuktikan bahwa kami punya sesuatu yang lebih di Liga Champions dan berharap untuk membawanya ke Serie A juga. Saya sudah mengatakan kepada pemain, mereka harus fokus pada Siena sekarang, klub yang kuat yang bergerak sebagai satu kesatuan dan dengan Pelatih berbakat," tandasnya.
(Windi Wicaksono)